Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana Besar Grup Lippo Multipolar (MLPT) Usai BI Rate Turun jadi 6%

Grup Lippo PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) berencana mengembangkan investasi bidang big data dan cloud usai BI rate turun jadi 6% September ini.
Grup Lippo PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) berencana mengembangkan investasi bidang big data dan cloud usai BI rate turun jadi 6% September ini.
Grup Lippo PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) berencana mengembangkan investasi bidang big data dan cloud usai BI rate turun jadi 6% September ini.

Bisnis.com, JAKARATA — Emiten Grup Lippo PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) menilai positif keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 17—18 September 2024.

Presiden Direktur MLPT Wahyudi Chandra mengatakan pemangkasan suku bunga itu bakal membantu menjaga arus kas dan modal dari perseroan tetap positif sampai akhir tahun.

Sembari, kata Wahyudi, tetap ekspansif pada rencana peningkatan kapabilitas perusahaan di bidang teknologi big data, cloud dan platform digital lainnya.

“BI Rate menjadi 6% sendiri berdampak pada arus kas, modal kerja perseroan, saat ini kita bisa mengatur arus kas dengan baik,” kata Wahyudi saat Public Expose Insidental daring, Rabu (18/9/2024).

Adapun, dalam pengumuman suku bunga BI hari ini, bank sentral juga menurunkan suku bunga Deposit Facility menjadi 5,25% dan suku bunga Lending Facility juga turun sebesar 25 basis poin menjadi 6,75%.

Bank sentral berpendapat keputusan ini konsisten dengan tetap rendahnya perkiraan inflasi pada 2024 dan 2025 yakni tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1%, juga mendorong stabilisasi nilai tukar rupiah.

“Di anak usaha kita, seperti VisioNet, kita punya pinjaman di bank, pinjaman ini sangat secure terhadap project itu sendiri ya,” kata Wahyudi.

Di sisi lain, dia mengatakan, perseroan bakal intensif menyalurkan modal untuk peningkatan kapabilitas perusahaan berkaitan dengan pengembangan teknologi big data, AI cloud security hingga digital platform selepas sentimen penurunan suku bunga kali ini.

“Lebih banyak investasinya itu pada pengembangan sumber daya manusia,” tuturnya.

Sebelumnya, emiten yang dikendalikan Keluarga Riady itu melaporkan pendapatan bersih per 30 Juni 2024 menembus Rp1,63 triliun atau 3,90% lebih tinggi daripada Semester I/2023 sebesar Rp1,57 triliun.

Secara rinci, kontribusi pendapatan MLPT diperoleh dari pendaparan jasa teknologi senilai Rp672,04 miliar, perangkat keras dan perangkat pendukungnya senilai Rp498,06 pendapatan IT outsourching senilai Rp305,08 miliar, perangkat lunak Rp133,48 miliar, dan pendapatan lain-lain Rp25,40 miliar.

Alhasil, perseroan mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp239,66 miliar, laba tersebut melonjak 210,71% secara year-on-year (yoy) dibandingkan semester I/2023 yang sebesar Rp77,13 miliar.

Belakangan, MLPT membagikan dividen interim tahun buku 2024 senilai Rp206,25 miliar atau setara Rp110 per saham kepada para investor pada 6 September 2024 lalu.

__________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper