Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek GOTO di tengah Sentimen Alibaba hingga Penurunan Suku Bunga

GOTO dan Alibaba mengumumkan kemitraan strategis di tengah ekspektasi penurunan suku bunga sebagai katalis positif sektor teknologi. Bagaimana prospeknya?
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Manuver PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) terus menarik untuk dicermati. Teranyar, GOTO dan Alibaba mengumumkan kemitraan strategis di tengah angin segar prospek penurunan suku bunga sebagai katalis positif sektor teknologi. 

Secara garis besar, kemitraan strategis GOTO dan Alibaba menitikberatkan pada pemanfaatan teknologi Alibaba Cloud untuk mendukung keseluruhan ekosistem GOTO. Kemitraan strategis itu yang akan dilakukan selama 5 tahun itu sekaligus menegaskan komitmen Alibaba sebagai investor jangka panjang GOTO.

Dalam keterangan resminya, manajemen GOTO mengatakan berkomitmen untuk menggunakan layanan Alibaba Cloud, unit bisnis Alibaba di bidang layanan teknologi dan kecerdasan dari Alibaba Group, untuk lima tahun ke depan.

"Kolaborasi dengan Alibaba ini tidak hanya akan memperkuat infrastruktur teknologi GoTo, tetapi juga akan meningkatkan kemampuan kami dalam menghadirkan solusi dan layanan terdepan kepada jutaan pengguna dan pelaku bisnis di Indonesia," kata Direktur Utama GOTO Patrick Walujo dalam keterangan resminya, Selasa (17/9/2024).

Dia juga menuturkan kemitraan ini menjadi titik pencapaian penting dalam upaya GOTO menghadirkan ekonomi digital Indonesia yang tangguh dan inklusif.

Langkah ini juga memperkuat komitmen GOTO untuk menghadirkan kemitraan yang dapat mendorong pertumbuhan berkelanjutan secara jangka panjang, serta memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.

Sebagai bagian dari cakupan kemitraan strategis tersebut, Alibaba Cloud akan menyediakan berbagai layanan terkait cloud, termasuk komputasi cloud, database berbasis cloud, jaringan, keamanan data dan analytics.

Selina Yuan, Vice President Alibaba Group dan President International Business, Alibaba Cloud Intelligence mengatakan sebagai penyedia layanan cloud terkemuka di Indonesia selama lebih dari tujuh tahun, Alibaba sangat antusias bekerja sama dengan GOTO dalam transformasi digitalnya mendorong inovasi di Indonesia.

"Kemitraan strategis ini menggabungkan kemampuan cloud computing dan kecerdasan buatan kelas dunia dari Alibaba Cloud dengan ekosistem luas GOTO. Kami berharap dapat memberdayakan berbagai bisnis di Indonesia dan mendorong inovasi untuk memacu pertumbuhan jangka panjang,” tuturnya.

Sebagai informasi, layanan cloud GOTO akan mulai bermigrasi ke sistem Alibaba Cloud pada Oktober. Perubahan ini akan menyederhanakan kegiatan operasional, meningkatkan efisiensi layanan dan menekan biaya operasional GOTO.

Komitmen Alibaba Genggam Saham GOTO

Penguatan kemitraan strategis ini mengukuhkan komitmen Alibaba sebagai investor jangka panjang GoTo.

Kemitraan ini akan dilakukan selama 5 tahun, dengan komitmen Alibaba untuk mempertahankan kepemilikan saham GoTo selama periode kemitraan tersebut. Per 31 Agustus 2024, Alibaba Group memiliki 88.531.124.993 atau 88,53 miliar saham seri A GOTO. Kepemilikan itu dilakukan Alibaba melalui Taobao China Holding Limited.

Nantinya, Alibaba Cloud dan GOTO akan berkolaborasi dalam berbagai bidang lain, termasuk pengembangan talenta, yang akan menjawab kebutuhan talenta digital dan AI yang berperan penting dalam mempertahankan kemampuan inovasi serta daya saing di tengah lanskap digital yang terus berkembang pesat.

Kedua belah pihak juga akan menjajaki peluang kerja sama lain yang dapat memberdayakan pelaku usaha nasional, serta mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. 

Langkah tersebut sejalan dengan upaya pemerintah untuk mempercepat transformasi digital berbasis kecerdasan, yang diharapkan mampu menciptakan peluang pertumbuhan ekonomi serta adopsi teknologi secara lebih luas bagi masyarakat.

Di lantai bursa, saham GOTO ditutup naik 6,56% atau 4 poin ke level Rp65 per saham pada perdagangan Selasa (17/9/2024). Level itu disentuh setelah GOTO bermanuver di kisaran Rp62—Rp67 per saham.

Dalam sepekan, GOTO sudah naik 22,64%. Namun, GOTO masih terpuruk 24,42% dibandingkan dengan posisi harga akhir 2023 atau year-to-date (YtD). 

Rekomendasi Terbaru Saham GOTO

Merujuk data Bloomberg, sebanyak lima analis menyampaikan rekomendasi terbaru untuk saham GOTO pada September 2024. Teranyar, analis Morningstar Kai Wang menurunkan rekomendasi untuk GOTO menjadi hold dengan target harga Rp66 per saham. 

Pandangan yang lebih optimistis disampaikan oleh Maybank Sekuritas, JP Morgan, Yuanta Investment, dan Jefferies. Analis Maybank Sekuritas Etta Rusdiana Putra meneropong saham GOTO dapat menyentuh Rp95 per saham. 

Sementara itu, analis JP Morgan Hendry Wibowo menyematkan peringkat overweight untuk GOTO dengan target harga Rp75 per saham. Adapun, target harga yang lebih tinggi dipatok analis Maybank Sekuritas Etta Rusdiana Putra dan analis Jefferies Thomas Chong yang kompak memberikan rekomendasi beli untuk GOTO dengan target harga Rp95 per saham. 

Secara akumulasi, Bloomberg mencatat ada 35 analis yang mengulas saham GOTO. Sebanyak 25 analis memberikan rekomendasi beli dan 10 analis lainnya menyarankan hold atau tahan.

Target harga saham GOTO menurut konsensus analis Bloomberg ada di posisi Rp82 per saham.

Lewat riset yang dipublikasikan 6 September 2024, Tim Analis J.P. Morgan menyatakan masih menyukai saham GOTO. Emiten teknologi itu dinilai akan menjadi salah satu yang mendapat keuntungan dari pemangkasan suku bunga The Fed.

Adapun, JP Morgan memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 125 bps pada rentang September 2024 hingga Desember 2024.

“Kami yakin GOTO akan menjadi salah satu penerima manfaat penurunan suku bunga Fed yang akan datang,” tulis Tim Analis J.P. Morgan dikutip, Selasa (17/9/2024).

Sebelumnya, Founder Stocknow.id Hendra Wardana menjelaskan suku bunga yang lebih rendah akan mengurangi biaya pinjaman dan meningkatkan valuasi saham-saham teknologi yang biasanya memiliki tingkat pertumbuhan tinggi namun memerlukan modal besar untuk ekspansi. 

"Dengan demikian, investor dapat melihat peluang investasi yang menarik pada saham-saham teknologi di tengah prospek penurunan suku bunga oleh The Fed," ucapnya.

Sementara itu, lanjut Hendra, pernyataan Bank Indonesia yang membuka peluang untuk menurunkan suku bunga pada kuartal IV/2024 dapat menjadi katalis positif bagi pasar saham Indonesia, termasuk IHSG. 

Penurunan suku bunga biasanya berdampak positif pada pasar saham karena biaya pinjaman yang lebih rendah dapat mendorong investasi dan konsumsi, serta meningkatkan likuiditas di pasar. 

Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati juga mengatakan harga saham GOTO akhir-akhir ini memang sedang menanjak sehingga membuka peluang mencapai level Rp100. Terdapat beberapa faktor yang akan mendongkrak kinerja saham GOTO.

"Ada peluang memang [capai Rp100]. Terlebih kalau dari sisi kinerja keuangannya, rugi semakin menipis," ujar Ike dalam acara market outlook pada Jumat (13/9/2024).

GOTO memang telah mencatatkan penyusutan rugi yang signifikan, dari Rp7,16 triliun pada semester I/2023 menjadi Rp2,69 triliun pada semester I/2024.

--------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper