Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Ditutup Perkasa ke Level Rp15.411, Dolar AS Lesu

Rupiah kembali ditutup menguat dan bertengger di level Rp15.411 pada perdagangan Kamis (5/9/2024). Pada saat yang sama, indeks dolar AS terpantau melemah.
Rupiah kembali ditutup menguat dan bertengger di level Rp15.411 pada perdagangan Kamis (5/9/2024). Pada saat yang sama, indeks dolar AS terpantau melemah. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Rupiah kembali ditutup menguat dan bertengger di level Rp15.411 pada perdagangan Kamis (5/9/2024). Pada saat yang sama, indeks dolar AS terpantau melemah. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali ditutup menguat dan bertengger di level Rp15.411 pada perdagangan Kamis (5/9/2024). Penguatan rupiah terjadi di tengah laju greenback yang tertekan.

Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup menguat 68,50 poin atau 0,44% menuju level Rp15.411 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS melemah 0,07% ke posisi 101,28.

Sementara itu, mata uang lain di Asia mayoritas ditutup menguat. Yen Jepang, misalnya, meningkat 0,07% dan ringgit Malaysia menguat 0,36% Di sisi lain, baht Thailand, peso Filipina, serta yuan China masing-masing menguat 0,83%, 0,51%, dan 0,15%.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi sebelumnya mengatakan investor tengah bersiap menghadapi pekan yang penuh dengan data penting, termasuk laporan penggajian AS yang akan dirilis pada Jumat mendatang.

Laporan pekerjaan ini, kata Ibrahim, diharapkan memiliki dampak besar terhadap keputusan Federal Reserve atau The Fed yang akan diumumkan pada 18 September 2024.

“Antisipasi terhadap data penggajian ini meningkat setelah komentar dari Ketua Fed, Jerome Powell, bulan lalu yang menunjukkan kemungkinan penurunan suku bunga karena kekhawatiran melemahnya pasar tenaga kerja,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Menurut alat CME FedWatch, ada peluang 63% untuk penurunan sebesar 25 basis poin dan peluang 37% untuk penurunan sebesar 50 basis poin. Secara keseluruhan, pasar telah memperhitungkan total penurunan suku bunga sebesar 100 basis poin sepanjang 2024.

Dari dalam negeri, Ibrahim menuturkan bahwa pasar merespons positif data inflasi Agustus 2024 yang mencapai 2,12% year-on-year (YoY). Posisi itu bergerak stabil karena didorong oleh penurunan sebagian besar harga pangan.

“Namun, pemerintah tetap mewaspadai potensi risiko musim kemarau yang dapat berdampak pada komoditas beras,” pungkasnya.

Inflasi harga yang diatur pemerintah tercatat mengalami kenaikan sebesar 1,68% YoY, didorong oleh kenaikan harga BBM nonsubsidi dan rokok. Sementara itu, inflasi harga bergejolak melanjutkan tren penurunan sebesar 3,04% YoY.

Penurunan harga pangan terutama didorong oleh pasokan yang melimpah seiring dengan masa panen serta turunnya biaya produksi seperti pakan jagung.

Sebelumnya, Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Agustus 2024 tercatat berada di level 48,9. Nilai tersebut mencerminkan penurunan kinerja sektor manufaktur global di tengah tekanan permintaan.

Negara mitra dagang dan kawasan ASEAN juga mengalami tantangan yang sama, seperti AS yang mencatatkan PMI 48,0 dan Jepang 49,8. Adapun, Malaysia dan Australia juga mencatatkan PMI manufaktur yang terkontraksi masing-masing di level 49,7 dan 48,5.

“Di tengah perlambatan PMI Indonesia, optimisme masih terjaga dengan kinerja sejumlah industri unggulan di tanah air. Industri makanan dan minuman serta kimia farmasi hingga triwulan II lalu konsisten tumbuh di atas 5% YoY.” tutur Ibrahim.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper