Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham Wijaya Karya (WIKA) Usai Masuk Indeks MSCI Small Cap

Saham Wijaya Karya (WIKA) direkomendasikan beli oleh analis pada level harga Rp380 per saham usai perusahaan konstruksi tersebut masuk indeks MSCI.
Saham Wijaya Karya (WIKA) direkomendasikan beli oleh analis pada level harga Rp380 per saham usai perusahaan konstruksi tersebut masuk indeks MSCI. Bisnis/Abdurachman
Saham Wijaya Karya (WIKA) direkomendasikan beli oleh analis pada level harga Rp380 per saham usai perusahaan konstruksi tersebut masuk indeks MSCI. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Analis Kanaka Hita Solvera Andika Cipta Labora menyematkan rekomendasi beli untuk saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) dengan target harga Rp370 per lembar sampai dengan Rp380 per lembar.

Secara teknikal, menurut Andika, level support saham WIKA saat ini berada di angka Rp250 per lembar.

Rekomendasi itu disampaikan selepas saham WIKA melambung di tengah kabar masuknya saham BUMN kontruksi itu ke dalam indeks MSCI Small Cap mulai 2 September 2024.

Berdasarkan data Bloomberg, saham WIKA  melejit dan menyentuh auto rejection atas (ARA) 24,30% atau 52 poin ke level Rp266 per saham pada perdagangan Selasa (13/8/2024) hingga pukul 15.36 WIB. WIKA bergerak pada rentang Rp216-Rp266 per saham.

Sejalan dengan itu, saham WIKA mencetak return 27,51% secara year-to-date. Adapun, kapitalisasi pasarnya meningkat menjadi Rp10,29 triliun.

“Dengan masuknya WIKA ke indeks MSCI maka akan menjadi acuan untuk  institusi asing maupun dalam negeri, untuk masuk ke WIKA,” kata Andika saat dikonfirmasi, Selasa (13/8/2024).

Selain itu, dia menambahkan, saham WIKA ikut terkerek akibat sentimen positif dari proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terus berjalan sampai saat ini.

“Karena dengan masih berjalannya IKN, untuk jangka panjang WIKA masih bisa mendapatkan kontrak dari proyek IKN,” tuturnya.

Seperti diberitakan Bisnis, hasil evaluasi berkala yang MSCI Inc. yang dipublikasikan Senin (12/8/2024) memutuskan perombakan konstituen sejumlah indeks acuan yang dikelolanya. Untuk MSCI Indonesia, lima saham masuk dan tidak ada saham yang dihapus.

Kelima saham yang masuk dalam MSCI Small Cap Index tersebut ialah saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY), PT MD Entertainment Tbk. (FILM), PT Vale Indonesia Tbk. (INCO), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA).

MSCI merupakan singkatan dari Morgan Stanley Capital International, yaitu indeks saham yang diluncurkan oleh sebuah lembaga riset internasional Morgan Stanley.

Di sisi kinerja operasional, WIKA melaporkan meraih kontrak baru sebesar Rp10,25 triliun hingga Juni 2024.

Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) Agung Budi Waskito mengatakan bahwa WIKA terus berusaha untuk meningkatkan pendapatan perseroan terutama dari sektor-sektor potensial yang menjadi andalan WIKA.

“Kami percaya bahwa dengan kapabilitas dan kualitas pekerjaan kami, juga didukung oleh kepercayaan para stakeholders kami, bisnis WIKA akan terus tumbuh dan berkembang dengan menyasar berbagai proyek-proyek potensial, khususnya sektor EPC di mana WIKA memiliki portofolio unggul,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (24/7/2024).

Kontribusi terbesar atas perolehan kontrak baru tersebut berasal dari segmen industri, diikuti segmen infrastruktur, gedung, proyek EPC dan properti.

______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper