Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Prajogo Pangestu (TPIA) Bicara Pengaruh Reli Rupiah Terhadap Kinerja Bisnis

Reli rupiah diklaim tidak berdampak signifikan terhadap kinerja emiten Prajogo Pangestu PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA).
Pekerja beraktivitas pada proyek pengaspalan berbahan campuran plastik yang diproduksi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. di kawasan BSD City, Tangerang, Banten, Kamis (21/7/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja beraktivitas pada proyek pengaspalan berbahan campuran plastik yang diproduksi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. di kawasan BSD City, Tangerang, Banten, Kamis (21/7/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Prajogo Pangestu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) mencatatkan pembengkakan rugi menjadi US$47,46 juta atau setara Rp778,12 miliar sepanjang semester I/2024. Bagaimana pengaruh rupiah terhadap kinerja bisnis perseroan?

Direktur Sumber Daya Manusia dan Urusan Korporat Suryandi mengatakan pada semester I/2024, rupiah memang sedang dalam tren melemah. Rupiah mulai tembus level Rp16.000 per dolar Amerika Serikat (AS). "Namun, dampak ke kinerja keuangan tidak signifikan," katanya setelah acara Bisnis Indonesia Forum (BIF), Jumat (9/8/2024).

Saat tren pelemahan rupiah, TPIA pun mengimbanginya dengan prudent financial management.

Menurutnya, faktor yang mendorong kinerja jeblok perseroan pada semester I/2024 adalah margin produk yang turun. "Itu jauh signifikan daripada perubahan kurs," ujar Suryandi.

Turunnya margin produk TPIA juga dipengaruhi oleh besarnya impor produk petrokimia, terutama dari China. Alhasil, produksi TPIA tidak bisa maksimal karena pasar sudah dijejali impor. 

Adapun, saat ini rupiah telah mengalami tren penguatan dan mulai menyentuh level Rp15.000. Ia mengatakan penguatan rupiah bisa membawa sentimen positif terhadap industri.

"Namun, dari sisi kami, dampaknya tidak terlalu tinggi. Justru yang penting itu pengendalian impor. Impornya banyak. Harga impornya dumping, miring," tutur Suryandi.

Sebagaimana diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mulai lepas dari level Rp16.000 pada pekan ini. Rupiah ditutup menguat ke level Rp15.893 pada perdagangan kemarin, Kamis (8/8/2024).  

Hari ini, Jumat (9/8/2024), mata uang rupiah ditutup melemah, namun masih lepas dari level Rp16.000, yakni ke posisi Rp15.924,5 per dolar AS.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper