Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Transisi Pemerintahan, Simak Rekomendasi Saham BUMN Semester II/2024

Indeks BUMN 20 yang dihuni oleh BBRI hingga PTPP diperkirakan menghadapi sejumlah sentimen pada semester II/2024. Saham mana yang layak dilirik?
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (21/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (21/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks IDX BUMN 20 yang dihuni oleh saham BBRI, TLKM, hingga PTPP diperkirakan bakal menghadapi sejumlah sentimen di sisa tahun ini mulai dari capaian kinerja keuangan hingga transisi pemerintahan.

Pada penutupan perdagangan Selasa (6/8/2024), IDX BUMN 20 menguat 1,09% menuju level 380,20. Meski demikian, posisi tersebut masih mencerminkan koreksi sebesar 8,68% sepanjang tahun berjalan (year-to-date/YtD).

Investment Consultant Reliance Sekuritas Reza Priyambada memandang bahwa sejumlah saham big caps belum cukup kuat menopang indeks karena adanya pelemahan pada saham-saham, seperti TLKM, SMGR, BBRI, dan sejumlah emiten BUMN Karya.

Oleh karena itu, dia menyatakan bahwa prospek kinerja IDX BUMN 20 ke depan akan bergantung dari realisasi kinerja keuangan yang dinilai oleh pelaku pasar.

“Ruang pertumbuhan akan ada, tetapi balik lagi ke kinerja yang dihasilkan. Selain kinerja fundamental, tentu yang diperhatikan adalah sentimen dari industri dan juga sentimen di luar pasar yang turut mempengaruhi pergerakan saham,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (6/8/2024).

Terpisah, Founder Stocknow.id Hendra Wardana menambahkan proyeksi pertumbuhan IDX BUMN 20 akan tergantung pada sejumlah faktor, termasuk stabilitas ekonomi makro, kebijakan pemerintah, dan kinerja operasional dari BUMN

Menurutnya, perusahaan pelat merah di sektor perbankan, infrastruktur, dan energi juga memiliki potensi bertumbuh seiring pemulihan ekonomi domestik dan peningkatan aktivitas investasi.

Kendati demikian, Hendra melihat ada sejumlah sentimen yang akan mempengaruhi IDX BUMN 20 pada sisa tahun ini. Pertama, perkembangan kebijakan moneter global, khususnya The Fed yang dapat mempengaruhi aliran modal dan sentimen pasar.

Kedua, kebijakan fiskal dan regulasi domestik, termasuk rencana pembangunan infrastruktur oleh pemerintahan baru yang akan dilantik pada Oktober 2024. Selain itu, upaya restrukturisasi sejumlah perusahaan pelat merah yang sedang berlangsung juga disebut berperan penting.

Ketiga, fluktuasi harga komoditas seperti minyak dan gas, serta logam, juga akan menjadi faktor penentu mengingat keterlibatan BUMN di sektor ini,” pungkasnya.

Hendra mengatakan saham BUMN yang dapat dicermati investor antara lain BRIS dengan rekomendasi beli di level Rp2.500 dengan target harga Rp2.640. Rekomendasi serupa juga disematkan kepada JSMR dan BMRI dengan target harga masing-masing Rp5.700 dan Rp7.200 per saham.

Sementara itu, Reliance Sekuritas memandang saham perusahaan pelat merah yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar ialah BBNI, BJBR, BJTM, JSMR, MTEL, BBTN, BRIS, dan PTBA.

 

---------------------------

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper