Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi White Horse (WEHA) Borong Armada untuk Dongkrak Kinerja

White Horse (WEHA) gencar menambah armada untuk mendorong kinerja perseroan. WEHA telah menyerap 50% dari capex 2024 yang senilai Rp60 miliar.
Bus White Horse Group/ White Horse Group
Bus White Horse Group/ White Horse Group

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten transportasi, PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk. (WEHA) atau White Horse Group membeberkan strategi penambahan armada untuk mendongkrak kinerja perusahaan.

Direktur Finance & Accounting White Horse Group Edgar Surjadi mengatakan perseroan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) di kisaran Rp60 miliar tahun ini untuk memborong armada kendaraan baru. Dari jumlah itu, capex yang sudah teralisasi sebesar Rp30 miliar atau setara 50% dari alokasi capex. 

"Mayoritas penggunaannya untuk penambahan di lini usaha intercity shuttle terutama untuk penambahan armada mini van, sedangkan untuk jasa angkutan penumpang atau bus charter berupa penambahan armada medium bus," ujar Edgar kepada Bisnis, Jumat (2/8/2024).

Lebih lanjut dia mengatakan, jumlah unit kendaraan WEHA sepanjang semester I secara konsolidasi hampir mencapai 400 unit. Sementara itu rencana pada semester kedua perseroan berusaha memenuhi target capex, yang dananya akan menggunakan pembiayaan internal dan eksternal berupa pembiayaan dari bank.

Edgar juga membeberkan beberapa tantangan bisnis yang dihadapi oleh perseroan, di antaranya yakni kesulitan pembelian armada baru terutama mini van, disebabkan suplai di pasaran tidak tersedia. 

"Perseroan memitigasi risiko ini dengan cara bekerja sama dengan diler-diler agar penyediaan armada dapat berjalan lancar," jelasnya.

Menilik laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) WEHA meraup pendapatan sebesar Rp143,8 miliar atau naik 16,77% secara year-on-year (YoY) dibandingkan periode 6 bulan pertama 2023 sebesar Rp123,14 miliar.

Edgar mengatakan mengatakan  ketiga lini usaha perseroan  yaitu bus charter White Horse, intercity shuttle dan logistik DayTrans, serta open trip Explorer.ID membukukan pendapatan positif sepanjang semester I/2024. 

Secara terperinci, pendapatan segmen bus charter naik 15% dari Rp50,4 miliar pada semester I/2023 menjadi Rp57,8 miliar pada semester I/2024. Selanjutnya, pendapatan segmen intercity shuttle naik 18% menjadi Rp80 miliar dibandingkan semester I/2023 Rp67,8 miliar.

Untuk segmen open trip, pendapatan di semester I/2024 juga meningkat sebesar 15% menjadi Rp5,4 Miliar dibandingkan periode sama 2023 sebesar Rp4,7 miliar. 

Di lini usaha bus charter, perseroan berfokus kepada segmen antar-perusahaan (business-to-business/B2B) untuk kegiatan corporate shuttle dan outing, di segmen sekolah terutama  untuk kegiatan field trip serta sektor perorangan (FIT).

Sementara itu, di lini usaha open trip peningkatan pendapatan disebabkan adanya kenaikan permintaan terutama saat adanya libur Lebaran serta liburan panjang. 

Seiring kenaikan pendapatan, beban pokok WEHA juga naik 24,65% YoY menjadi Rp90,82 miliar, dibandingkan periode tahun sebelumnya sebesar Rp72,85 miliar. 

Alhasil, laba bruto WEHA naik 5,35% menjadi Rp52,97 miliar periode Januari-Juni 2024, dari periode sama 2023 sebesar Rp50,28 miliar. 

Setelah dikurangi beban dan biaya-biaya lainnya, WEHA mencatatkan laba bersih sebesar Rp14,23 miliar atau naik 2,72% dibandingkan semester I/2023 sebesar Rp13,85 miliar.

----------------------- 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper