Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Astra (ASII) Turun 9% Jadi Rp15,85 Triliun Semester I/2024

PT Astra International Tbk. (ASII) mencetak laba bersih Rp15,85 triliun pada semester I/2024, atau turun 9% secara tahunan.
PT Astra International Tbk. (ASII) mencetak laba bersih Rp15,85 triliun pada semester I/2024, atau turun 9% secara tahunan./Toyota Astra
PT Astra International Tbk. (ASII) mencetak laba bersih Rp15,85 triliun pada semester I/2024, atau turun 9% secara tahunan./Toyota Astra

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten konglomerasi, PT Astra International Tbk. (ASII) membukukan penurunan laba bersih dan pendapatan sepanjang semester I/2024.

Mengacu laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih ASII turun 9,12% secara year-on-year (YoY) menjadi Rp15,85 triliun pada semester I/2024, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp17,44 triliun.

Turunnya laba bersih ASII sejalan dengan pendapatan perseroan yang turun 1,49% menjadi Rp159,96 triliun, dibandingkan periode sama 2023 sebesar Rp162,39 triliun.

Secara terperinci berdasarkan segmen, pendapatan ASII ditopang dari segmen otomotif sebesar Rp65 triliun, disusul alat berat dan pertambangan Rp64,51 triliun, dan jasa keuangan sebesar Rp15,91 triliun.

Selanjutnya diikuti segmen agribisnis Rp10,31 triliun, disusul infrastruktur Rp4,05 triliun, teknologi informasi sebesar Rp1,28 triliun, dan properti Rp520 miliar. Pendapatan itu dikurangi biaya eliminasi sebesar Rp1,64 triliun.

Sejalan turunnya pendapatan, beban pokok ASII juga turun 1,10% menjadi Rp124,36 triliun, dibandingkan 6 bulan pertama 2023 sebesar Rp125,76 triliun.

Alhasil, laba bruto ASII tercatat sebesar Rp35,6 triliun, atau turun 2,81% menjadi Rp36,63 triliun.

Adapun, kas dan setara kas akhir periode ASII sebesar Rp53,11 triliun, naik dibandingkan semester I/2023 sebesar Rp51,86 triliun.

Berdasarkan neraca, total aset ASII tercatat sebesar Rp466,01 triliun pada 30 Juni 2024, dari posisi akhir Desember 2023 sebesar Rp445,67 triliun.

Liabilitas perseroan sebesar Rp211,83 triliun, naik dibandingkan akhir 2023 sebesar Rp195,26 triliun. Sementara itu ekuitas ASII juga naik menjadi Rp254,18 triliun, dibandingkan posisi Desember 2023 sebesar Rp250,41 triliun.

Menilik harga saham ASII per Selasa (30/7/2024) terkoreksi 1,52% atau 70 poin ke posisi Rp4.540 per saham. Namun, secara year-to-date (YtD) saham ASII melemah 19,65%.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper