Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Momentum Pemulihan Saham Astra (ASII) Jelang Gelaran GIIAS 2024

Gelaran GIIAS 2024 dinilai bisa menjadi katalis pemulihan saham Astra International (ASII) yang saat ini berada dalam tren pelemahan.
Gelaran GIIAS 2024 dinilai bisa menjadi katalis pemulihan saham Astra International (ASII) yang saat ini berada dalam tren pelemahan.- Dok. PT Toyota Astra Motor (TAM).
Gelaran GIIAS 2024 dinilai bisa menjadi katalis pemulihan saham Astra International (ASII) yang saat ini berada dalam tren pelemahan.- Dok. PT Toyota Astra Motor (TAM).

Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Astra International Tbk. (ASII) bergerak dalam tren melemah secara year-to-date (YtD), seiring dengan lesunya penjualan otomotif Tanah Air di tengah iklim suku bunga tinggi. Investor pun menantikan gebrakan baru ASII dalam ajang GIIAS 2024 pada 18-28 Juli mendatang.

Menilik data RTI Business pada perdagangan Selasa (9/7/2024), saham ASII terpantau melemah 1,72% atau 80 poin ke level Rp4.560 per saham. Sementara itu, secara year-to-date (YtD) saham ASII ambles 19,29%.

Ditinjau secara valuasinya, saham ASII memiliki price to earning ratio (PER) sebesar 6,18 kali, sedangkan price to book value ratio (PBVR) sebesar 0,89 kali. Kapitalisasi pasar ASII tercatat Rp184,61 triliun.

Posisi PER ASII tersebut di bawah rata-rata 5 tahun terakhir di angka 7,77 kali, sedangkan PBV juga di bawah rerata 5 tahun terakhir sebesar 1,23 kali.

Analis Bahana Sekuritas Christine Natasya mengatakan meskipun saat ini valuasi saham ASII tergolong rendah, namun dia tetap melihat peluang beli sembari menunggu katalis positif pada ASII.

Menurutnya, dalam jangka pendek, peluncuran model-model baru yang terus dilakukan ASII selama beberapa tahun terakhir akan menjadi katalis pendukung. Sementara itu, dalam jangka panjang, pemulihan daya beli Indonesia turut menjadi faktor yang mempengaruhi kinerja perseroan.

Dia pun memprediksi ASII akan meluncurkan model baru dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 rencananya akan berlangsung pada 18-28 Juli 2024.

"Toyota milik ASII berencana memperkenalkan dua model baru di GIIAS 2024. Pertama, mobil elektrifikasi global pionir yang diperkirakan adalah All New Prius PHEV. Lalu yang kedua, model Yaris GR yang menggabungkan teknologi rekayasa balap dengan transmisi otomatis," ujar Christine dalam riset, dikutip Selasa (9/7/2024).

Kendati demikian, menurutnya harga saham ASII telah tertekan terutama karena volume penjualan mobil secara wholesales masih tertekan pada semester I/2024 sekitar -20% year-on-year (YoY).

Beberapa penyebabnya yaitu lemahnya daya beli, penggunaan angkutan umum yang signifikan, hingga masyarakat yang lebih memilih beli mobil bekas karena harganya relatif murah.

Christine memperkirakan volume penjualan mobil nasional secara wholesales pada semester II/2024 akan mencapai rata-rata 70.000 unit per bulan, yang mengakibatkan penurunan volume penjualan 15,9% YoY. Secara keseluruhan volume penjualan mobil secara nasional pada 2024 diprediksi sebesar 824.000 unit, atau turun -18% YoY.

"Oleh karena itu, kami masih merekomendasikan beli, namun kami menurunkan target harga saham ASII menjadi Rp5.600, dari sebelumnya Rp5.700. Hal itu mengimplikasikan 7,4 kali price earning pada 2025," pungkas Christine.

Adapun, penjualan otomotif tak lepas dari pengaruh suku bunga. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan untuk semester II/2024 ada ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada September 2024 yang secara probabilitas telah naik ke angka 69%.

Sejauh ini Bank Sentral AS The Fed masih menahan suku bunga di kisaran 5,25%-5,5%, sedangkan Bank Indonesia (BI) masih menahan suku bunga di level 6,25%. Herditya pun merekomendasikan beli untuk saham ASII.

"Rekomendasi beli untuk saham ASII dengan target harga berkisar Rp4.800 hingga Rp5.000 per saham," ujar Herditya saat dihubungi Bisnis, dikutip Selasa (9/7/2024).

Peluncuran Model Baru di GIIAS 2024

Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, PT Toyota-Astra Motor (TAM) bersiap untuk meluncurkan mobil listrik terbarunya untuk melengkapi jajaran elektrifikasinya pada pameran GIIAS 2024. Adapun, model terbaru ini merupakan bagian dari filosofi Beyond Zero (bZ).

Public Relation Manager PT Toyota-Astra Motor, Arie Hermawan mengatakan akan ada beberapa unit display dengan berbagai teknologi mulai dari battery electric vehicle (BEV), hybrid (HEV), plug-in hybrid (PHEV), serta fuel cell electric vehicle (FCEV).

Sejauh ini, Toyota sudah memiliki beberapa produk hybrid melalui model Innova Zenix HEV, Yariss Cross HEV, Camry HEV, Corolla Cross HEV, Vellfire HEV, dan Alphard HEV. 

Sementara untuk BEV, Toyota sudah memiliki bZ4x senilai Rp1,19 miliar, sedangkan teknologi PHEV terdapat model RAV4 GR Sport seharga Rp1,15 miliar.

“Di sini kami akan meluncurkan produk yang salah duanya adalah pertama produk elektrifikasi kami. Yang merupakan sebuah pionir dari kendaraan elektrifikasi Toyota,” katanya di Jakarta dikutip Kamis (13/6/2024).

Produk lainnya yang akan diluncurkan oleh Toyota adalah Gazoo Racing (GR) sebagai model yang menyenangkan untuk dikendarai dengan tenaga lebih dari 300 horsepower. Selain itu, pengunjung juga dapat merasakan produk HiLux Rangga saat pameran berlangsung.

Penjualan Mobil ASII

PT Astra International Tbk. (ASII) membukukan penjualan mobil tertinggi sepanjang tahun berjalan sebesar 43.908 unit pada Juni 2024. ASII pun menantikan berkah pameran GIIAS 2024.

Ditilik secara bulanan, penjualan mobil ASII mengalami kenaikan 6,27% secara month-to-month (mtm) dibandingkan penjualan Mei 2024 yang sebanyak 41.314 unit. Alhasil, pangsa pasar (market share) ASII pada Juni 2024 pun naik menjadi 60%. 

"Pada bulan Juni 2024, penjualan mobil Astra tercatat tumbuh positif, terefleksi dengan meningkatnya pangsa pasar mobil Astra menjadi 60%,” ujar Boy dalam siaran pers, Selasa (9/7/2024).

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan mobil Grup Astra pada Juni 2024 tembus 43.908 unit. Adapun, angka penjualan mobil ASII pada Juni 2024 mengalami penurunan -5,22% secara year-on-year (YoY) dibandingkan penjualan pada Juni 2023 sebesar 46.328 unit.

Angka penjualan tersebut didapatkan dari penjualan berbagai merek mobil Astra seperti Toyota, Lexus, Daihatsu, Isuzu, hingga UD Trucks. Sementara itu, untuk segmen low cost green car (LCGC) ASII membukukan penjualan sebesar 11.391 unit pada bulan ke-6 2024.

Ditilik secara terperinci, pada Juni 2024 penjualan merek Toyota dan Lexus berkontribusi 25.652 unit, disusul oleh Daihatsu sebanyak 14.967 unit. Selanjutnya penjualan Isuzu berkontribusi 3.073 unit, kemudian UD Trucks 216 unit.

Tidak hanya kendaraan konvensional atau internal combustion engine (ICE), ASII juga memiliki berbagai merek mobil listrik yang terdiri dari battery electric vehicle (BEV), hybrid electric vehicle (HEV), dan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV).

Untuk model BEV, Astra memiliki Lexus UX, Toyota bZ4x dan Lexus RZ. Selanjutnya untuk segmen PHEV ASII memiliki Toyota Rav4 dan Lexus RX. Sedangkan segmen HEV Astra yaitu Innova Zenix, Yaris Cross, dan beberapa model hybrid lainnya.

Di lain sisi, penjualan mobil non-Astra seperti Mitsubishi, Honda, Suzuki, hingga Wuling mencatatkan angka 29.028 unit pada Juni 2024.

Berdasarkan data terbaru yang diterima Bisnis, penjualan mobil domestik secara wholesales mencapai 72.936 unit pada Juni 2024, turun 11,8% dibandingkan Juni 2023. Lalu, penjualan ritel mencapai 70.198 unit, turun 12,3% dibandingkan Juni 2023.

Sementara itu, penjualan secara wholesales sepanjang semester I/2024 menembus 408.012 unit, turun 19,4% dari 506.427 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selanjutnya, penjualan ritel sepanjang semester I/2024 mencapai 431.987 unit, turun 14%.

__________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper