Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hermanto Tanoko Sebut Portofolionya Anomali, Fundamental & Harga Saham Tak Sejalan

Hermanto Tanoko menyebut terdapat anomali pada pergerakan harga saham sejumlah portofolio miliknya. Tak Sejalan antara fundamental dengan harga sahamnya.
Hermanto Tanoko menyebut terdapat anomali pada pergerakan harga saham sejumlah portofolio miliknya. Tak Sejalan antara Fundamental dengan harga sahamnya./Instagram
Hermanto Tanoko menyebut terdapat anomali pada pergerakan harga saham sejumlah portofolio miliknya. Tak Sejalan antara Fundamental dengan harga sahamnya./Instagram

Bisnis.com, JAKARTA — Crazy Rich Surabaya Hermanto Tanoko menyebut terdapat anomali pada pergerakan harga saham sejumlah saham portofolio miliknya. Menurut Bos Cat Avian tersebut, harga saham tidak menggambarkan kondisi fundamental emiten.

CEO Grup Tancorp tersebut memang bermanuver di berapa sektor pasar modal. Setidaknya terdapat 8 emiten yang sahamnya masuk portofolio Hermanto.

Hermanto Tanoko mengatakan di pasar saham Indonesia, kinerja saham dan kinerja fundamental terkadang akan bergerak berlawanan. Anomali ini disebut juga terjadi di saham-saham Tanoko.

“Kamu lihat harga saham dan fundamental, kadang-kadang anomali, AVIA sejak IPO sampai sekarang secara profit naik terus tapi sahamnya justru turun terus,” kata Hermanto, dikutip Selasa (9/7/2024).

PT Avia Avian Tbk. (AVIA) memang saat ini berada di level Rp515 per saham. Harga ini jauh dari harga saat IPO Desember 2021 lalu yang berada di posisi Rp930 per saham.

Menurut Tanoko, jatuhnya saham AVIA tidak lepas dari hilangnya investor-investor asing. Tanoko mengklaim awalnya 93% saham AVIA dipegang oleh asing, namun karena asing melihat beberapa peluang di sektor lain seperti energi maka mereka mulai mengurangi kepemilikan saham di AVIA.

“Sehingga mereka [investor asing] akhirnya melepas dan membeli saham pilihan mereka. Begitu lepas, harga terjun dan banyak orang cut los,” jelas Tanoko.

Meski demikian, Tanoko menyebutkan harga AVIA yang saat ini berada di bawah membuatnya menarik untuk kembali dikoleksi. Menurutnya kondisi keuangan yang meningkat terus serta pembagian dividen yang rutin menjadi tanda fundamental perusahaan yang bagus.

“Tentu [harga sekarang] sangat menarik sekali ya, di bawah harga IPO. Padahal pas IPO duku kita oversubscribe hampir 3,8 kali lipat,” jelasnya.

Hermanto Tanoko saat IPO PT Avia Avian Tbk. (AVIA)
Hermanto Tanoko saat IPO PT Avia Avian Tbk. (AVIA)

Berdasarkan catatan Bisnis, dari 8 emiten Tanoko, sebanyak 3 emiten mencatatkan penurunan saham secara year to date pada perdagangan hari ini, Selasa (9/8/2024).

Saham yang paling melemah sepanjang tahun adalah PT Mega Perintis Tbk. (ZONE). Emiten peritel fesyen ini terpantau turun 9,01% year to date ke posisi Rp1.010 per saham. Kapitalisasi pasar ZONE berada di level Rp878,87 miliar.

Kemudian saham yang turun adalah PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk. (DEPO) dan PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. (CAKK) yang masing-masing sebesar 5,79% dan 4,86% secara year to date. DEPO tercatat sebesar Rp360 per saham dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp358 miliar sementara CAKK di level Rp175 per saham dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp210,78 miliar.

Sementara itu, saham yang mampu naik secara year to date adalah PT Penta Valent Tbk. (PEVE), PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. (RISE), PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO), PT Avia Avian Tbk. (AVIA), dan Superior Prima Sukses Tbk. (BLES).

PEVE berada di level Rp234 per saham dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp413,16 miliar. PEVE naik 37,65% secara year to date. Kemudian saham RISE yang berada di level Rp985 per saham atau naik 7,07% secara year to date dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp10,78 triliun.

Kemudian AVIA berada di level Rp510 per saham, harga ini naik 2% secara year to date dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp31,60 triliun. Harga saham AVIA saat ini berada di bawah harga IPO.

Terakhir saham BLES dan CLEO yang masing-masing berada di level Rp306 dan Rp1.270 per saham. BLES baru saja tercatat di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan kemarin, Senin (8/7/2024) sementara CLEO naik 78,87% dengan kapitalisasi pasar Rp15,24 triliun. 

Nama Emiten 

Harga Saham 

Perubahan YTD

Kapitalisasi Pasar 

PEVE

Rp234

37,65%

Rp413,16 miliar 

RISE

Rp985 

7,07%

Rp10,78 triliun

CLEO

Rp1.280 

78,87%

Rp15,24 triliun

AVIA

Rp510 

2%

Rp31,60 triliun

ZONE

Rp1.010

-9,01%

Rp878,87 miliar

DEPO

Rp358 

-5,79%

Rp2,43 triliun

CAKK

Rp175

-4,86%

Rp210,78 miliar 

BLES

Rp306

67,21%*

Rp2,71 triliun

*Dari harga IPO di level Rp183 per saham.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper