Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soraya Berjaya (SPRE) Resmi Listing di Bursa, Sahamnya Naik Tipis

Saham PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk. (SPRE) naik tipis 2,4% usai resmi listing di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (3/7/2024).
Jajaran direksi PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk. (SPRE) saat pencatatan saham perdana (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (3/7/2024). (Bisnis/Rizqi Rajendra).
Jajaran direksi PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk. (SPRE) saat pencatatan saham perdana (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (3/7/2024). (Bisnis/Rizqi Rajendra).

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk. (SPRE) naik tipis 2,4% usai resmi listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (3/7/2024).

Berdasarkan data BEI pukul 09.00 WIB, saham SPRE mencatatkan kenaikan 2,4% pada debut perdagangan pagi ini, atau naik 3 poin ke level Rp128 per saham. Sehingga, harga perdana saham perdana DATA di atas harga penawaran awal yang ditetapkan di Rp125 per saham.

Frekuensi transaksi saham SPRE saat pembukaan perdagangan sebanyak 988 kali dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 108.304 saham. Nilai transaksi (turnover) SPRE pagi ini pun tembus Rp1,4 miliar.

Corporate Secretary SPRE Arienita mengatakan bisnis Perseroan yang bergerak dalam produksi perlengkapan kamar tidur dan aksesoris rumah tangga berpeluang terus tumbuh seiring dengan meningkatnya jumlah rumah tangga dan daya beli masyarakat.

"Faktor-faktor seperti pertumbuhan pasar perabotan rumah tangga, tren desain interior dan fashion, perkembangan teknologi dan belanja online, serta kebutuhan masyarakat akan perlengkapan kamar tidur sebagai kebutuhan pokok, membuat prospek bisnis perlengkapan kamar tidur menjanjikan," ujarnya di Gedung BEI pada Rabu (3/7/2024).

Perseroan melepas 240 juta saham atau persisnya 240.000.000 lembar saham, setara 2.400.000 lot pada hari ini. emiten berkode saham SPRE tersebut telah mematok harga initial public offering (IPO) Rp125 per saham sehingga perseroan meraup dana segar Rp30 miliar.

Adapun, dana hasil IPO rencananya akan digunakan produsen perlengkapan kamar tidur asal Kota Padang, Sumatra Barat itu, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dipergunakan Perseroan dengan urutan prioritas sebagai berikut:

Sekitar 90,71% akan digunakan untuk membeli persediaan kebutuhan bahan baku produksi, seperti Kain Katun CVC, Dakron (Bed Cover), Dakron (Badan Bantal), Busa, dan Resleting.

Kemudian, sekitar 9,29% akan digunakan untuk pembelian mesin baru dan kendaraan operasional, yang terdiri dari:

  • Sekitar 43,36% akan digunakan untuk pembelian mesin untuk menunjang kegiatan produksi, seperti Mesin Jahit Pleating, Mesin Bed Cover, xiii Mesin Jahit, Mesin Carding Bantal, Mesin Blower Bantal, Mesin Press Bantal, Mesin Obras, Mesin Zigzag hingga Mesin Sirsak.
  • Sekitar 56,64% akan digunakan untuk pembelian kendaraan operasional berupa Truk 2 Unit dan Kendaraan Operasional 1 Unit.

Sebagai informasi, Soraya Berjaya Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp2,93 miliar per 31 Desember 2023 atau meningkat dari periode yang sama pada 2022 sebesar Rp907,48 juta. 

Adapun, penjualan SPRE tercatat Rp49,13 miliar, tumbuh dari posisi yang sama di 2022 sebesar Rp8,96 miliar.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam penawaran umum perdana saham ini adalah PT MNC Sekuritas.

Rizet Ramawi merupakan pemegang saham mayoritas SPRE sebelum IPO dengan persentase kepemilikan sebesar 39,75%. Kemudian PT Galaksi Investama Corpora mengempit 25% saham, Ridho Ferman Shatrio 20,25% saham, Dwi Ristra Utami 10,25% saham dan Marfetra menggenggam 4,75% saham.

__________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper