Bisnis.com, JAKARTA - PT Arsy Buana Travelindo Tbk. (HAJJ), emiten fasilitator perjalanan haji dan umrah, mencatatkan lonjakan pendapatan pada kuartal I/2024 seiring dengan moncernya bisnis hotel.
Saipul Bahri, Direktur Utama Arsy Buana Travelindo, menyampaikan secara umum kinerja HAJJ pada kuartal I/2024 terbilang positif, karena perseroan mampu melanjutkan dan mengoptimalkan dengan baik momentum perjalanan religi pada saat bulan Ramadan.
Per Maret 2024, HAJJ mencatatkan pendapatan Rp306,06 miliar atau meningkat 190% dari Rp105,68 miliar per Maret 2023. Segmen hotel sendiri mencatatkan pendapatan Rp274,78 miliar, melonjak 575,75% dibandingkan dengan Rp40,66 miliar.
Pendapatan segmen tiket mencapai Rp 24,43 miliar atau menurun sebesar 51,04% dibanding pencapaian kuartal I/2023 sebesar Rp 49,90 miliar.
"Kinerja Perseroan pada kuartal pertama tahun ini menunjukkan pertumbuhan yang kuat terutama pada segmen allotment hotel. Kami memang mengarahkan fokus ke segmen hotel karena memiliki margin yang lebih tinggi dibandingkan segmen lain," ujar Saipul Bahri dalam siaran pers, Selasa (4/6/2024).
Laba kotor HAJJ per Maret 2024 tercatat Rp16,09 miliar atau meningkat 124% dari pencapaian periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp7,17 miliar. Laba usaha per Maret 2024 senilai Rp12,70 miliar, naik 150% dari tahun sebelumnya Rp5,08 miliar.
Baca Juga
Perseroan mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp9,90 miliar per Maret 2024, meningkat 150% dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp3,97 miliar.
"Kami akan tetap melanjutkan inovasi pada segmen perjalanan haji dan umrah yang menjadi sektor andalan perseroan, terutama dalam meningkatkan layanan dan fasilitas untuk jamaah," ujar Saipul Bahri.
Agung Prabowo, Direktur Keuangan Arsy Buana Travelindo, menyampaikan pada kuartal I/2024, HAJJ berhasil mendapatkan lonjakan peningkatan yang signifikan dalam jumlah jamaah umrah selama bulan Ramadan tahun 2024. Selain itu, peningkatan pendapatan juga didapatkan dari meningkatnya pengelolaan kamar perseroan yang berhasil menarik lebih banyak jamaah.
Dari sisi neraca keuangan, tercatat total aset per 31 Maret 2024 sebesar Rp188,68 miliar, menurun 0,37% dari total aset 31 Desember 2023 sebesar Rp189,39 miliar.
Pada sisi liabilitas, per 31 Maret 2024 tercatat sebesar Rp32,13 miliar, menurun 24,82% dari liabilitas 31 Desember 2023 senilai Rp42,73 miliar. Kemudian ekuitas HAJJ per 31 Maret 2024 tercatat Rp156,56 miliar, meningkat 6,75% dari ekuitas 31 Desember 2023 sebesar Rp146,65 miliar.