Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Hotel Moncer, HAJJ Raih Omzet Rp521,7 Miliar

PT Arsy Buana Travelindo (HAJJ) mencatat pendapatan Rp521,7 miliar di semester I/2025, naik 21% berkat bisnis hotel yang menyumbang 92% dari total pendapatan.
Jemaah haji Indonesia berdoa saat melaksanakan wukuf di Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi, Kamis (5/6/2025). Bisnis/Reni Lestari.
Jemaah haji Indonesia berdoa saat melaksanakan wukuf di Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi, Kamis (5/6/2025). Bisnis/Reni Lestari.
Ringkasan Berita
  • PT Arsy Buana Travelindo Tbk. (HAJJ) mencatatkan pendapatan Rp521,77 miliar pada semester I/2025, tumbuh 21% dari tahun sebelumnya, didominasi oleh bisnis hotel.
  • Kontribusi segmen hotel mencapai Rp478,74 miliar atau 92% dari total pendapatan, dengan strategi margin dan pengelolaan allotment kamar sebagai kunci keberhasilan.
  • Laba kotor meningkat 81% menjadi Rp69,76 miliar, sementara laba bersih naik 12% menjadi Rp26,70 miliar, mencerminkan efisiensi operasional yang lebih baik.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA— Emiten penyedia jasa dan fasilitas perjalanan religi, PT Arsy Buana Travelindo Tbk. (HAJJ) mencatatkan pertumbuhan pendapatan pada semester I/2025, terutama ditopang peningkatan bisnis hotel.

Direktur Utama HAJJ Saipul Bahri menyampaikan perseroan mencatatkan pertumbuhan kinerja yang solid sepanjang semester I/2025. Total pendapatan mencapai Rp 521,77 miliar, tumbuh 21% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Pertumbuhan ini mencerminkan fokus strategis perseroan dalam memperkuat dominasi layanan akomodasi dan hotel sebagai pilar utama bisnis,” jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (5/8/2025).

Kontribusi segmen hotel mencapai Rp478,74 miliar atau 92% dari total pendapatan, meningkat dari Rp389,98 miliar pada semester I/2024. Pendekatan berbasis margin dan pengelolaan allotment kamar secara optimal telah menjadi kunci utama keberhasilan ini. Adapun, pendapatan dari tiket pesawat dan paket umrah masing-masing sebesar Rp33,18 miliar dan Rp9,85 miliar.

Menurut Saipul Bahri, fokus HAJJ pada segmen hotel dan akomodasi yang bernilai tambah telah terbukti meningkatkan daya saing perseroan.

“Permintaan perjalanan religi tetap kuat, dan strategi kami untuk memperluas kerja sama serta efisiensi operasional mampu menjaga pertumbuhan yang sehat,” tuturnya.

Laba kotor perseroan meningkat 81% menjadi Rp69,76 miliar, dengan margin laba kotor membaik dari 8,93% menjadi 13,37%. Di sisi bottom line, laba bersih meningkat 12% menjadi Rp 26,70 miliar. EBITDA HAJJ juga meningkat secara tahunan dan mencerminkan pengelolaan beban operasional yang lebih efisien.

Direktur Keuangan HAJJ Agung Prabowo mengatakan hasil kinerja semester I/2025 mencerminkan kualitas pertumbuhan yang sehat.

“Kinerja semester ini memperlihatkan efektivitas strategi kami dalam menumbuhkan pendapatan tanpa mengorbankan efisiensi. Struktur biaya yang disiplin dan alokasi sumber daya yang tepat menjadi landasan penting bagi pertumbuhan jangka panjang,” jelas Agung.

Dengan struktur keuangan yang semakin solid dan tren permintaan yang tetap kuat, HAJJ optimistis dapat mempertahankan momentum pertumbuhan hingga akhir 2025.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro