Saham AMMN-TPIA Masuk Daftar Favorit Investor Asing saat IHSG Lesu

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah saham big caps seperti AMMN-TPIA masuk daftar beli investor asing pada Kamis (30/5/2024) saat IHSG anjlok.

Kemarin, IHSG ditutup melemah 1,49% atau 106,08 poin ke level 7.034,14. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada kisaran 6.984,97–7.140,77.

Investor asing kembali menjual beberapa portofolio sahamnya, seperti saham BBCA dengan net sell Rp476,8 miliar, BBRI Rp341,5 miliar, ASII Rp154,0 miliar, BMRI Rp93,4 miliar, BBNI Rp67,0 miliar.

Selain menjual sahamnya, investor asing juga masih tertarik pada saham-saham perusahaan seperti AMMN-TPIA. Berikut adalah penjelasannya.

Di posisi pertama saham incaran investor asing masih dihuni oleh saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dengan nilai beli bersih Rp134,9 miliar. Saham perusahaan kongsi Grup Medco-Salim ini melemah 5,68% atau 750 poin ke posisi Rp12.450 per saham.

Sedangkan di posisi berikutnya juga masih dihuni oleh saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) dengan nilai beli bersih Rp105,3 miliar. Saham milik orang terkaya di Indonesia, yaitu Prajogo Pangestu ini dalam kondisi stagnan di posisi Rp9.150 per saham.

Baca Juga

Posisi berikutnya diisi oleh saham emiten telekomunikasi dan layanan internet, yaitu PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan nilai beli bersih Rp37,5 miliar. Saham BUMN ini dalam kondisi stagnan di posisi Rp2.810 per saham.

Di posisi keempat adalah saham milik konglomerat Boy Thohir, yaitu PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) dengan nilai beli bersih Rp26,6 miliar. Saham entitas anak yang bergerak di bidang pertambangan batubara ini berhasil naik 2,24% atau 60 poin ke posisi Rp2.740 per saham.

Selanjutnya ada saham yang bergerak di bidang jasa dan pelayanan kesehatan, yaitu PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) dengan nilai beli bersih Rp17,5 miliar. Saham perusahaan ini dalam kondisi stagnan ke posisi Rp3.100 per saham.

Posisi berikutnya adalah saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) dengan nilai beli bersih Rp14,5 miliar. Namun, saham perdagangan berbasis elektronik ini melemah 0,77% atau 1 poin ke posisi Rp129 per saham

Lalu berikutnya ada saham PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) dengan nilai beli bersih Rp7,9 miliar. Saham perusahaan penyedia energi terintegrasi ini naik 3,57% atau 50 poin ke posisi Rp1.450 per saham.

Di posisi berikutnya adalah saham terafiliasi Boy Thohir, yaitu PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) dengan nilai beli bersih Rp6,2 miliar. Saham emiten nikel ini naik 4,44% atau 30 poin ke posisi Rp645 per saham.

Posisi kesembilan di huni oleh saham BUMN, yaitu PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) dengan nilai beli bersih Rp6,1 miliar. Saham perusahaan yang bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas ini berhasil naik 1,55% atau 25 poin ke posisi Rp1.635 per saham.

Sedangkan di posisi terakhir adalah saham PT ITSEC Asia Tbk. (CYBR) dengan nilai beli bersih Rp4,2 miliar. Saham perusahaan keamanan siber ini berhasil naik 9,85% atau 40 poin ke posisi Rp446 per saham. (Fasya Kalak Muhammad)