Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten CPO PT Cisadane Sawit Raya Tbk. (CSRA) menargetkan untuk meraih pendapatan hingga Rp1 triliun untuk tahun 2024.
Direktur Keuangan CSRA Seman Sendjaja mengatakan pihaknya berharap pendapatan di tahun 2024 ini dapat menembus Rp1 triliun. Pertumbuhan pendapatan ini menurutnya akan dikontribusikan dari beroperasinya pabrik kelapa sawit kedua CSRA di Tapanuli Selatan dan dari faktor harga CPO yang berada dalam tren peningkatan.
"Apabila pabrik kelapa sawit kedua sudah beroperasi penuh di 2024, target pendapatan Rp1 triliun semoga bisa tercapai," kata Seman di Jakarta, Rabu (29/5/2024).
Dia melanjutkan, CSRA menargetkan produksi CPO sebesar 60.000 ton hingga 70.000 ton hingga akhir tahun ini. Seman menuturkan dengan target tersebut, ditambah dengan harga CPO yang diprediksi masih akan cukup bullish sampai akhir tahun, target laba bersih sebesar Rp150 miliar dari CSRA juga dapat tercapai.
CSRA melihat harga CPO sampai akhir tahun berada di kisaran Rp11.000-Rp12.000 per kg. Menurut Seman, pihaknya memperkirakan harga tersebut akan terjaga sampai akhir tahun.
"Jadi selama harga bisa maintain di situ, kami cukup senang dengan harga seperti itu. Saya cukup yakin sampai akhir tahun [harga CPO] bisa terjaga," tuturnya.
Baca Juga
Adapun CSRA menyiapkan belanja modal atau capital expenditure sebesar (capex) Rp200 miliar hingga Rp250 miliar untuk tahun ini. Menurutnya, CSRA akan mengutamakan capex ini untuk pembangunan pabrik kelapa sawit dan pembukaan lahan baru di Musi Banyuasin.
Sebagai informasi, sepanjang tahun 2023 CSRA mencetak laba bersih sebesar Rp146,13 miliar. Laba bersih ini turun dari tahun 2022 yang sebesar Rp252,4 miliar.
Sementara itu, penjualan CSRA mencapai Rp875,5 miliar di 2023, turun dari akhir tahun 2022 yang sebesar Rp970,5 miliar.
------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.