Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPST WEGE Putuskan Bagi Dividen 20% dari Laba dan Rombak Susunan Pengurus

RUPST PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) sepakat untuk membagi dividen 20% dari laba dan rombak susunan pengurus.
RUPST PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) sepakat untuk membagi dividen 20% dari laba dan rombak susunan pengurus. /Bisnis-Feni Freycinetia
RUPST PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) sepakat untuk membagi dividen 20% dari laba dan rombak susunan pengurus. /Bisnis-Feni Freycinetia

Bisnis.com, JAKARTA — Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) sepakat untuk membagi dividen Rp9,38 miliar kepada pada investor, sekaligus mengumumkan perombakan jajaran direksi dan komisaris perseroan.

Rapat yang digelar di WIKA Tower II, Ruang Auditorium Lantai 17, Jalan D.I.Panjaitan Kav.10 Jakarta, pada Senin (20/5) tersebut memutuskan membagikan dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp9,38 miliar atau sekitar 20% dari laba bersih perseroan tahun buku 2023 sebesar Rp46,70 miliar, dengan Dividen Per Share (DPS) yaitu sebesar Rp0,98 per saham.

Kemudian sebesar 10% atau senilai Rp4,70 miliar sebagai cadangan wajib dan sebesar 70% atau senilai Rp32,62 miliar sebagai cadangan lainnya.

Selain itu, dalam agenda rapat tersebut juga diputuskan perubahan pengurus perseroan, di mana WEGE mengukuhkan pemberhentian dengan dengan hormat Sumadi selaku Komisaris Utama terhitung sejak 15 Mei 2024 dan mengangkat Joseph Prajogo sebagai Komisaris Independen sekaligus sebagai Plt.Komisaris Utama.

Kemudian mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Syailendra Ogan selaku Direktur Keuangan, Human Capital, dan Manajemen Risiko terhitung sejak 17 Mei 2024 dan mengangkat Hartanto Kartiraharjo selaku Direktur Keuangan, Human Capital, dan Manajemen Risiko.

Memberhentikan dengan hormat Achmadi Tri Cahyono sebagai Direktur Operasi II, kemudian mengalihkan penugasan Dwi Purnomo dari semula Direktur Quality, Health, Safety, Environment, dan Pemasaran menjadi Direktur Operasi II sejak ditutupnya RUPS dan mengangkat Tomo Dwihasputro sebagai Direktur Quality, Health, Safety, Environment, dan Pemasaran.

Sehingga dengan persetujuan RUPST hari ini, susunan Dewan Komisaris dan jajaran Direksi WEGE menjadi:

Komisaris

1. Komisaris Independen sekaligus Plt Komisaris Utama: Joseph Prajogo
2. Komisaris: Suli Fatimah
3. Komisaris: Danis Hidayat Sumadilaga
4. Komisaris Independen: Taufan Gestoro

Direksi

1. Direktur Utama: Hadian Pramudita
2. Direktur Operasi I: Bagus Tri Setyana
3. Direktur Operasi II: Dwi Purnomo
4. Direktur Keuangan, Human Capital dan Manajemen Risiko: Hartanto Kartiraharjo
5. Direktur Quality, Healthy, Safety,Environment dan Pemasaran: Tomo Dwihasputro

Pada kesempatan tersebut juga dibahas capai capaian kontrak baru WEGE hingga akhir Maret 2024 mencapai Rp 409,52 miliar.

Capaian kontrak baru yang telah diperoleh tersebut antara lain untuk proyek konstruksi berasal Proyek Gedung BMKG InaTews Jakarta dan Denpasar, Gardu Hubung dan Jaringan Listrik - PT Bio Farma (Persero), dan untuk Modular yaitu Office Keet Proyek Kecing Drain Kudus, Office Keet Proyek PMJ Land Tower, Office Keet Proyek PMJLand Tower, serta Office Keet Proyek Bendungan Cijurey.

Adapun komposisi perolehan Kontrak Baru 2024 berasal dari Pemerintah 41,16%, BUMN 13,53% dan Swasta 45,31%. “Dari komposisi tersebut, menunjukkan bahwa WEGE akan fokus pada proyek-proyek yang memiliki pendanaan yang kuat, jelas, dan independen,” kata Direktur Utama WEGE Hadian Pramudita dalam rilis resmi.

Target 2024

WEGE menargetkan pada 2024 akan memperoleh Kontrak Dihadapi (Order Book) sebesar Rp13,42 triliun. Target Kontrak Dihadapi tersebut terdiri dari target Kontrak Baru (New Contract) Rp5,07 triliun dan Carry Over sebesar Rp8,35 triliun.

WEGE saat ini masih membidik proyek dari pemerintah dan BUMN disamping proyek dari swasta yang terdiri dari proyek perkantoran, fasilitas publik, dan residensial.

“WEGE optimistis target perusahaan 2024 dapat tercapai karena perusahaan memiliki pasar yang jelas dan independen dengan dukungan fundamental perusahaan yang sehat,” jelas Hadian.

Menurut Hadian, untuk menghadapi kondisi ekonomi dan bisnis di tahun 2024, WEGE menerapkan berbagai strategi, baik pada tingkatan operasional, pemasaran, pengembangan dan strategi keuangan.

Beberapa strategi tersebut antara lain; World Class Standard di bidang implementasi QSHE, Fokus pada Quality & Safety, 4Z (Zero Accident, Zero Defect, Zero Complaint dan Zero Temuan), Key Stakeholder Engagement, Talent Management dan Organisasi berorientasi konsumen, Transformasi digital pada semua fungsi dan Asset Management Circle.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper