Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kalbe Farma (KLBF) Siap Buyback Saham Rp1 Triliun, Harga Maksimal Rp1.600

PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) akan melakukan pembelian saham kembali atau buyback saham senilai maksimal Rp1 triliun.
Jajaran Direksi PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) dalam paparan publik, Kamis (16/5/2024). RUPST Kalbe Farma memutuskan membagikan dividen final sebesar Rp1,4 triliun atau setara 52% dari laba bersih tahun 2023. /Bisnis-Artha Adventy.
Jajaran Direksi PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) dalam paparan publik, Kamis (16/5/2024). RUPST Kalbe Farma memutuskan membagikan dividen final sebesar Rp1,4 triliun atau setara 52% dari laba bersih tahun 2023. /Bisnis-Artha Adventy.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) akan melakukan pembelian saham kembali atau buyback saham senilai maksimal Rp1 triliun dengan harga maksimal Rp1.600 per saham. 

Direktur Kalbe Farma Kartika Setiabudy mengatakan KLBF juga akan melakukan aksi korporasi pembelian kembali saham (buyback) dengan nilai maksimal Rp1 triliun dengan harga maksimal Rp1.600 per lembar.

“Kita lakukan buyback melihat harga saham agak turun, tapi fundamental perusahaan cukup baik. Kami optimis bisa tumbuh dengan baik dari sisi penjualan dan laba,” kata Kartika, Kamis (16/5/2024). 

Lebih jelas, KLBF juga telah menganggarkan program buyback dengan nilai maksimal Rp1 triliun untuk memberikan dukungan terhadap harga saham KLBF dalam kondisi pasar modal yang masih diliputi ketidakpastian, selain mencerminkan keyakinan manajemen terhadap fundamental yang kuat. 

Buyback akan dilakukan dalam periode 16 Mei 2024 hingga 15 Mei 2025. KLBF akan menggunakan pendanaan internal untuk melakukan buyback. Sesuai dengan peraturan pasar modal yang berlaku, rentang waktu pelaksanaan buyback adalah 12 bulan setelah tanggal persetujuan RUPS.

Sebelumnya, KLBF telah melakukan buyback dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah tahun 2020 sebanyak 2 juta lembar, saham hasil buyback tersebut telah dijual ke publik. 

Sementara itu, untuk beberapa saham yang masih masuk dalam treasury, Kartika menyebut masih memiliki cukup waktu untuk dijual kembali ke publik. 

“Kita masih punya waktu untuk memikirkan strategi penjualan saham treasury [ke investor strategis atau ke publik],” imbuhnya. 

Sementara itu pada perdagangan hari ini, Kamis (16/5/2024) pukul 15.19 WIB saham KLBF berada di level Rp1.440 per saham atau terkoreksi 0,35%. Sepanjang perdagangan saham KLBF berada di level Rp1.435 hingga Rp1.450 per saham. 

Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp67,50 triliun dengan PER sebesar 17,56 kali dan PBVR sebesar 3,01 kali.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper