Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Melonjak jelang Data Pertumbuhan Ekonomi, Juara Asia!

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melonjak jelang rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Maria Elena,Rizqi Rajendra
Maria Elena & Rizqi Rajendra - Bisnis.com
Senin, 6 Mei 2024 | 09:13
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melonjak jelang rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melonjak jelang rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melonjak jelang rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Senin (6/5/2024). Bahkan, peningkatan rupiah menjadi yang tertinggi di Asia.

Pagi ini, rupiah dibuka melonjak naik 98 poin atau 0,61% menjadi Rp15.985 per dolar AS. Indeks dolar AS naik 0,06% ke level 105,092.

Sementara itu, mata uang Asia lainnya juga menguat seperti won Korea Selatan naik 0,53%, peso Filipina 0,27%, yuan China 0,41%, dolar Taiwan 0,20%.

Akhir pekan lalu, Jumat (3/5/2024), rupiah ditutup menguat 0,63% ke Rp16.083 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS melemah 0,04% ke 105,25.

Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan rilis data tenaga kerja AS Non Farm Payrolls, pendapatan rata-rata per jam, dan tingkat pengangguran pada April 2024 menunjukkan hasil dengan angka yang lebih buruk dari bulan sebelumnya. 

Rilis data pekerjaan Amerika Serikat (AS) pada April 2024 tumbuh lambat jauh di bawah ekspektasi pasar sebesar 175.000 pekerjaan atau turun dari sebelumnya sebesar 315.000 penambahan pekerjaan baru.  

Sementara itu, tingkat penggangguran AS 2024 naik ke level 3,9% berada di atas ekspektasi dari periode sebelumnya.

"Ini mendorong pelemahan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya dan mungkin terbawa ke awal pekan dan bisa memicu kembali penguatan rupiah terhadap dolar AS," ujar Ariston kepada Bisnis, dikutip Minggu, (5/5/2024).

Terlebih, dengan dorongan pelemahan dolar AS karena pernyataan The Fed pasca rapat kebijakan moneter yang dianggap tidak hawkish karena Ketua The Fed Jerome Powell tidak mempertimbangkan kenaikan suku bunga acuannya tahun ini.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal pertama 2024 pada Senin (6/5/2024).

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2024 mencapai 5,17% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Perkiraan tersebut menguat dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal terakhir 2023 yang sebesar 5,04% yoy, yang dipengaruhi oleh dorongan momentum Ramadan. 

“Peningkatan ini sebagian besar disebabkan oleh pergeseran bulan Ramadan, periode peningkatan permintaan secara musiman, dari kuartal kedua di tahun sebelumnya ke kuartal pertama di tahun ini,” katanya kepada Bisnis, Sabtu (4/5/2024).

Josua menjelaskan, pergeseran bulan Ramadan yang jatuh pada kuartal pertama 2024 menyebabkan efek low-base, yang berkontribusi pada pertumbuhan yang lebih tinggi. 

Selain itu, peningkatan pengeluaran terkait dengan pemilihan presiden 2024 juga semakin mendorong pengeluaran pemerintah dan lembaga non-profit yang melayani rumah tangga, termasuk partai politik.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper