Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Asing Asyik Borong Saham TPIA-GOTO saat IHSG Jatuh

Saham TPIA hingga GOTO masih menjadi buruan investor asing saat IHSG melemah akibat tekanan jual.
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (19/3/2024). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (19/3/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Investor asing cenderung menjual sejumah saham big cap di tengah pelemahan IHSG. Namun demikian, saham TPIA hingga GOTO masih menjadi buruan.

Pada perdagangan Rabu (3/4/2024), IHSG ditutup melemah 0,97% atau 70,140 poin ke level 7.166,844. IHSG bergerak pada rentang 7.158,740 – 7.236,984 sepanjang perdagangan.

Kemarin investor asing cenderung menjual saham dengan net sell Rp2,12 triliun. Sepanjang tahun 2024 net buy investor asing menjadi Rp20,86 triliun.

Beberapa saham yang menjadi pilihan jual investor asing diantaranya, BBCA dengan net sell Rp733,4 miliar, BBRI Rp500,2 miliar, BMRI Rp380,3 miliar, TLKM Rp141,1 miliar, BBNI Rp130,6 miliar.

Selain menjual saham, investor asing juga masih menjadikan beberapa saham perusahaan besar menjadi saham pilihan untuk di beli. Berikut adalah penjelasannya.

Di urutan pertama ada saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) dengan nilai beli bersih Rp124,9 miliar. Saham emiten Grup Barito yang bergerak di bidang petrokimia dan infrastruktur ini naik 4,63% atau 300 poin ke posisi Rp6.775 per saham.

Posisi selanjutnya adalah saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) dengan nilai beli bersih Rp56,5 miliar. Saham ritel Alfamart ini melemah 0,69% atau 20 poin ke posisi Rp2.890 per saham.

Berikutnya adalah saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) dengan nilai beli bersih Rp19,4 miliar. Saham terafiliasi pengusaha Garibaldi Thohir ini berhasil naik 1,70% atau 40 poin ke posisi Rp2.390 per saham.

Posisi keempat dihuni oleh saham emiten teknologi yang bergerak di bidang jasa ride hailing, e-commerce, dan digital payment yakni saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dengan nilai beli bersih Rp17,4 miliar. Namun, saham GOTO melemah 2,96% atau 2 poin ke posisi Rp68 per saham.

Posisi selanjutnya adalah saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) dengan nilai beli bersih Rp15,3 miliar. Saham perusahaan gas bumi BUMN ini berhasil naik 1,87% atau 25 poin ke posisi Rp1.365 per saham.

Saham incaran asing selanjutnya dihuni oleh saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) dengan nilai beli bersih Rp14,8 miliar. Saham batu bara Grup Banpu ini juga berhasil naik 1,12% atau 300 poin ke posisi Rp26.975 per saham.

Berikutnya adalah saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) dengan nilai beli bersih Rp13,4 miliar. Saham emiten terafiliasi Garibaldi Thohir ini juga turut naik 1,55% atau 20 poin ke posisi Rp1.310 per saham.

Di posisi kedelapan adalah saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) dengan nilai beli bersih Rp10,4 miliar. Saham batu bara terbesar di Indonesia ini stagnan di posisi Rp83 per saham.

Posisi berikutnya adalah saham Astra Grup, yaitu PT Astra International Tbk. (ASII) dengan nilai beli bersih Rp10,0 miliar. Saham inti Grup Astra ini melemah 0,47% atau 25 poin ke posisi Rp5.250 per saham.

Pada posisi terakhir ada saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) dengan nilai beli bersih Rp6,7 miliar. Saham milik konglomerat Prajogo Pangestu ini melemah 0,40% atau 20 poin ke posisi Rp4.980 per saham. (Fasya Kalak Muhammad).


Daftar 10 Saham Favorit Investor Asing Rabu (3/4/2024)

  1. PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Rp124,9 miliar)
  2. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (Rp56,5 miliar)
  3. PT Merdeka Copper Gold Tbk. (Rp19,4 miliar)
  4. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (Rp17,4 miliar)
  5. PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (Rp15,3 miliar)
  6. PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (Rp14,8 miliar)
  7. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (Rp13,4 miliar)
  8. PT Bumi Resources Tbk. (Rp10,4 miliar)
  9. PT Astra International Tbk. (Rp10,0 miliar)
  10. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (Rp6,7 miliar)
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper