Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Korupsi Timah Bakal Diusut Tuntas, Ini Respon Dirut TINS

Direktur Utama PT Timah Tbk (TINS), Ahmad Dani Virsal siap mendukung langkah anggota DPR yang ingin mengusut tuntas kasus dugaan korupsi timah
Ahmad Dani Virsal diangkat sebagai Direktur Utama PT Timah Tbk. (TINS) dalam RUPS hari ini, Kamis (15/6/2023) menggantikan Achmad Ardianto.
Ahmad Dani Virsal diangkat sebagai Direktur Utama PT Timah Tbk. (TINS) dalam RUPS hari ini, Kamis (15/6/2023) menggantikan Achmad Ardianto.

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Timah Tbk (TINS), Ahmad Dani Virsal siap mendukung langkah anggota DPR yang ingin mengusut tuntas kasus dugaan korupsi timah di wilayah IUP PT Timah.

Adapun, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) lewat Komisi VI berencana membuat panitia kerja (Panja) guna membahas kasus dugaan korupsi timah di wilayah IUP PT Timah Tbk (TINS).

Virsal menyebut bahwa dirinya mendukung penuh segala upaya yang bertujuan untuk memperbaiki permasalahan yang ada di perusahaan plat merah ini.

“Kita dukung siapa ya tadi. Ini kan tujuannya baik untuk memperbaiki kondisi perusahaan ini. Kita siap berkolaborasi. Kita mendukung apa yang terlaksana saat ini,” kata Virsal di komplek DPR Senayan, Selasa (2/4/2024).

Selain mendukung langkah DPR untuk mengusut permasalahan di PT Timah. Virsal mengatakan bahwa pihaknya juga kooperatif terkait isu pencekalan yang dilakukan oleh penegak aprat hukum ke direksi PT Timah.

Virsal menyampaikan, pihaknya menjalankan seluruh perintah yang disampaikan oleh penegak hukum, termasuk jika memang harus ada tindakan pencekalan.

“Apa yang dihimbau oleh para pemerintah hukum ya kita akan mengikuti. Apapun yang jadi keputusan atau apa yang menjadi rencana kerja para pemerintah hukum,” ujarnya.

Namun, Virsal menuturkan bahwa di PT Timah saat ini sudah tidak ada lagi komplotan atau jaringan yang melakukan perjanjian terkait permasalahan korupsi ini.

“Kayaknya udah nggak ada deh,” ucap Virsal.

Diberitakan sebelumnya, Kasus ini bermula saat sejumlah tersangka dalam kasus ini melakukan pertemuan dengan eks petinggi PT Timah Tbk. (TINS) untuk melakukan penambangan pada 2018.

Petinggi PT Timah itu, yakni Riza Pahlevi dan Emil Emindra diduga mengakomodir pertambangan timah ilegal. Dari pertemuan tersebut telah membuahkan hasil kerja sama antara PT Timah dan sejumlah perusahaan dengan sewa-menyewa peralatan untuk proses peleburan.

Dengan demikian, untuk membuat biji timah ilegal seolah-olah legal, sejumlah swasta bekerja sama dengan PT Timah untuk penerbitan surat perintah kerja (SPK).

Selain itu, tersangka penyelanggara negara ini juga diduga melegalkan kegiatan perusahaan boneka menambang timah dengan cara menerbitkan Surat Perintah Kerja Borongan Pengangkutan Sisa Hasil Pengolahan (SHP) mineral timah.

Kemudian, untuk memasok kebutuhan bijih timah itu telah disepakati menunjuk tujuh perusahaan boneka mulai dari CV BJA, CV RTP, CV BLA, CV BSP, CV SJP, CV BPR, dan CV SMS.

Sementara itu, hasil tambang ilegal tersebut kemudian dijual lagi ke PT Timah Tbk. Dalam catatan Kejagung, PT Timah telah mengeluarkan dana Rp1,72 triliun untuk membeli bijih timah.

Sementara itu, untuk proses pelogamannya, PT Timah Tbk telah menggelontorkan biaya sebesar Rp975,5 juta dari 2019 hingga 2022.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper