Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Lahan Industri Puradelta (DMAS) Tembus Rp1,63 Triliun pada 2023

Penjualan lahan industri di Greenland International Industrial Center [GIIC] masih menjadi tulang punggung pendapatan DMAS sepanjang 2023.
Pintu masuk Kawasan Industri Greenland International Industrial Center, kawasan industri yang dikelola PT Puradelta Lestari Tbk. Sebagian besar saham Puradelta dimiliki oleh Grup Sinarmas./puradelta
Pintu masuk Kawasan Industri Greenland International Industrial Center, kawasan industri yang dikelola PT Puradelta Lestari Tbk. Sebagian besar saham Puradelta dimiliki oleh Grup Sinarmas./puradelta

Bisnis.com, JAKARTA – Pengembang kawasan terpadu Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) membukukan kinerja penjualan lahan industri sebesar Rp1,63 triliun pada 2023.

Mengacu laporan keuangan perusahaan, perolehan tersebut mencerminkan pertumbuhan sebesar 16,24% jika dibandingkan kinerja penjualan lahan industri pada 2022 yakni Rp1,4 triliun.

Sementara itu, kinerja penjualan segmen perumahan DMAS melesat 400,18% year-on-year (YoY) menjadi Rp178,25 miliar pada 2023. Perolehan ini berbanding terbalik dengan kinerja penjualan komersial yang turun 91,13% YoY menjadi Rp34,61 miliar.

Jika diakumulasikan, DMAS membukukan pendapatan usaha sebesar Rp1,92 triliun. Perolehan tersebut turun 0,57% dibandingkan dengan capaian 2022 yang mencapai Rp1,93 triliun.

Direktur dan Sekretaris DMAS Tondy Suwanto mengatakan sektor industri memang masih menjadi tulang punggung usaha perusahaan sepanjang tahun lalu atau berkontribusi 85,63% dari total pendapatan usaha pada 2023.

“Di mana pendapatan usaha sektor industri diperoleh dari penjualan lahan kawasan industri Greenland International Industrial Center [GIIC] di Kota Deltamas,” ujar Tondy melalui keterangan tertulis pada Kamis (7/3/2024).

Dia menjelaskan ada beberapa jenis segmen industri yang telah tercatat pada pendapatan usaha 2023. Selain otomotif, terdapat segmen fast-moving consumer goods (FMCG) dan data center.

“Dengan terus dilakukannya pengembangan fasilitas dan infrastrukturs yang komprehensif, maka dapat menjadi daya tarik investasi bagi pelanggan industri berkelas dunia,” pungkasnya.

Di sisi lain, perseroan membukukan kenaikan beban pokok penjualan sepanjang 2023 sebesar 6,88% YoY menjadi Rp595,60 miliar. Dengan demikian, DMAS mencetak laba kotor sebesar Rp1,32 triliun sepanjang 2023 atau turun 3,59% YoY.

Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lainnya, DMAS membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,20 trilin, terkoreksi 0,62% YoY. Laba per saham juga turun dari Rp25,26 menjadi Rp25,1.

Dari sisi fundamental, DMAS membukukan total aset sebesar Rp6,71 triliun atau naik 1,44% YoY. Pada saat yang sama, ekuitas mencapai Rp5,88 triliun atau tumbuh 2,72% secara tahunan sementara liabilitas terkoreksi 6,75% YoY menjadi Rp838,11 miliar.

Tondy menuturkan bahwa penurunan liabilitas disebabkan oleh kontrak jangka pendek perseroan yang menurun dari posisi Rp363 miliar per akhir 2022 menjadi Rp99 miliar pada tahun lalu.

“Perseroan saat ini tidak memiliki utang. Dengan posisi kas bersih yang sehat, perseroan terus melakukan pengembangan untuk mewujudkan Kota Deltamas sebagai kawasan terpadu modern yang terdepan di timur Jakarta dengan memadukan kawasan industri, hunian dan komersial.”

Sampai dengan akhir tahun lalu, arus kas setara kas DMAS tercatat mencapai Rp1,02 triliun atau meningkat sebesar 34,53% YoY dari posisi sebelumnya yakni Rp763,15 miliar.

__________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper