Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Balapan ISAT, TLKM, dan EXCL Mengadopsi Artificial Intelligence (AI)

Raksasa sektor telekomunikasi seperti Telkom, XL Axiata, dan Indosat saling adu balap mengadopsi teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Annisa Kurniasari Saumi,Pandu Gumilar
Senin, 4 Maret 2024 | 08:15
President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha, (kiri) dan Senior Vice President of Telecom NVIDIA Ronnie Vasishta (kanan) usai menandatangani MoU di Mobile World Congress (MWC) 2024 Barcelona.
President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha, (kiri) dan Senior Vice President of Telecom NVIDIA Ronnie Vasishta (kanan) usai menandatangani MoU di Mobile World Congress (MWC) 2024 Barcelona.

Bisnis.com, JAKARTA - Raksasa sektor telekomunikasi seperti Telkom, XL Axiata, dan Indosat saling adu balap mengadopsi teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). 

PT Indosat Ooredo Hutchinson Tbk. (ISAT) menjadi emiten yang paling agresif dalam ambisi menggunakan AI karena langsung menggandeng pemain utama dalam industri tersebut. Perseroan mulai serius mengembangkan artificial intelligence (AI) bersama dengan Huawei dan Nvidia hingga menyiapkan capex Rp12,7 triliun.

President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan untuk mendorong ekspansi pelanggan, ISAT mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp12,7 triliun pada 2024.

Capex Indosat 2024 ini digunakan untuk memperluas jangkauan, menambah kapasitas dan membuat jaringan lebih tahan banting. ISAT akan memperluas jaringannya hingga ke desa-desa di luar Pulau Jawa khususnya di wilayah Indonesia Timur seperti Maluku dan Papua.

Tidak berhenti di situ, perusahaan juga melakukan berbagai kerja sama strategis dengan berbagai mitra berskala global, mulai dari peluncuran pusat pameran inovasi, Indosat Marvelous Xperience (MX) Center, hingga kerja sama strategis dalam pengelolaan pusat data berteknologi tinggi.

Selain itu, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) dan Huawei menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk pengembangan digital berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), aplikasi industri, pembangunan ekosistem, dan pengembangan kompetensi talenta.

Melalui penandatanganan MoU, Indosat Ooredoo Hutchison dan Huawei sepakat bahwa AI telah menjadi pendorong kemajuan teknologi global saat ini dan gelombang transformasi industri. AI juga memiliki pengaruh besar pada transformasi industri serta kehidupan manusia.

Indosat juga semakin agresif terhadap AI dengan malin kerja sama strategis dengan raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS), NVIDIA.

Melalui kerja sama ini, layanan AI Cloud milik Indosat dan Lintasarta yang didukung oleh NVIDIA akan mengembangkan pusat data generasi baru yang berkelanjutan, hyper-connected dan dilengkapi kecerdasan buatan

Vikram Sinha mengatakan teknologi ini nantinya akan diimplementasikan pada pusat data yang dioperasikan oleh BDx Indonesia, sebuah perusahaan patungan Indosat Ooredoo Hutchison, Lintasarta, dan BDx Data Center. 

“Kolaborasi dengan NVIDIA akan memainkan peranan krusial dalam mencapai visi tersebut,” kata Vikram.

XL Axiata Gandeng Huawei untuk Kembangkan AI

Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Huawei untuk menjalin kerjasama strategis yang berfokus pada bisnis digital berbasis Artificial Intelligence (AI). 

Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini dan Huawei Account Director Weiwei menandatangani MOU ini di sela-sela ajang Mobile World Congress 2023 di Barcelona (28/2/2024). 

Dia menuturkan kolaborasi ini bertujuan untuk memanfaatkan kekuatan teknologi AI untuk mempercepat dan meningkatkan bisnis digital, mendorong keunggulan operasional, dan mengoptimalkan sistem cloud serta penggunaan perangkat lunak yang lebih efektif.

"Kemitraan dengan Huawei ini akan memungkinkan XL Axiata untuk mempercepat proses transformasi digital dan peningkatan layanan kepada pelanggan. Ke depannya, EXCL akan berkerja sama lebih intensif dengan Huawei untuk mengembangkan teknologi AI dan mendorong operasional perusahaan yang lebih baik lagi," ujar Dian.

Telkom Ajak Google Garap AI

Telkomsel mengumumkan kerja sama strategis dengan Google Cloud untuk mengintegrasikan Generative AI (Gen AI) tingkat enterprise ke dalam operasional dan penawaran produk intinya kepada konsumen dan bisnis. Melalui penandatanganan kesepakatan yang turut disaksikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Budi Arie Setiadi pada Selasa (27/2), langkah kolaborasi ini memperluas pemanfaatan berkelanjutan advertising tools yang didukung AI dari Google oleh Telkomsel seperti Performance Max, dengan tujuan transformasi interaksi perusahaan dan pelanggan, meningkatkan kepuasan pengguna secara keseluruhan, dan mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan.

Direktur Marketing Telkomsel Derrick Heng mengatakan, "Guna menghadirkan konektivitas, solusi, dan layanan inovatif yang mendorong pemberdayaan masyarakat Indonesia, Telkomsel sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia berkomitmen mendukung operasional perusahaan, serta menghadirkan personalisasi dan kenyamanan pengalaman digital pelanggan yang ditingkatkan di segmen B2C, B2B, sampai dengan B2B2C. Telkomsel berharap dapat membuka lebih banyak peluang akselerasi pertumbuhan ekonomi dan ekosistem digital Indonesia melalui upaya integrasi dengan kapabilitas Gen AI dari Google Cloud yang canggih dan aman, sekaligus melanjutkan kolaborasi di berbagai platform seperti Google Ads, Android, YouTube, dan lainnya."

-----------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper