Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Uni-Charm (UCID) Raup Laba Bersih Rp434,57 Miliar Sepanjang 2023, Naik 38,64%

PT Uni-Charm Indonesia Tbk. (UCID) mencetak perolehan laba bersih sebanyak Rp434,57 miliar sepanjang 2023, tumbuh 38,64% secara year on year.
PT Uni-Charm Indonesia Tbk. (UCID) mencetak perolehan laba bersih sebanyak Rp434,57 miliar sepanjang 2023, tumbuh 38,64% secara year on year.
PT Uni-Charm Indonesia Tbk. (UCID) mencetak perolehan laba bersih sebanyak Rp434,57 miliar sepanjang 2023, tumbuh 38,64% secara year on year.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produk sanitasi PT Uni-Charm Indonesia Tbk. (UCID) mencetak perolehan laba bersih sebanyak Rp434,57 miliar sepanjang 2023, tumbuh 38,64% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dikutip Bisnis, Selasa (20/2/2024), peningkatan laba bersih juga membuat laba per saham terkerek. Laba per saham atau earning per share (EPS) naik dari Rp76 pada 2022 menjadi Rp105 pada 2023.

Meski begitu, pendapatan bersih emiten bersandi saham UCID tersebut turun tipis 0,7% menjadi Rp10,24 triliun dari sebelumnya Rp10,31 triliun.

Berdasarkan segmen, produk diapers menjadi penopang pendapatan perseroan dengan kontribusi sebesar 77,94% atau Rp7,98 triliun dari total pendapatan bersih perseroan. Sementara itu sisanya disumbang  produk non diapers senilai Rp2,26 triliun.

Seiring turunnya pendapatan, beban pokok pendapatan perseroan juga turun 2,43% menjadi Rp8,22 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp8,42 triliun.

Alhasil, UCID mampu mencatatkan kenaikan laba kotor sepanjang 2023 sebesar 7% menjadi Rp2,02 dibanding Rp1,89 triliun pada 2022.

Setelah dikurangi berbagai macam beban yang dapat diefisienkan, perseroan berhasil membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp434,57 miliar, naik 38,64% dibanding perode sama tahun 2022 sebesar Rp313,45 miliar.

Sepanjang 2023, UCID mencatatkan kenaikan jumlah aset menjadi Rp8,48 triliun dari Rp8,38 triliun di akhir 2022.

Sementara jumlah liabilitas perseroan tercatat turun menjadi Rp2,92 di akhir Desember 2023, dari Rp3,21 triliun di akhir Desember 2022. Adapun, jumlah ekuitas tercatat naik dari Rp5,16 triliun di 31 Desember 2022, menjadi Rp5,56 triliun di akhir Desember 2023.

Kas setara kas pada akhir tahun juga meningkat menjadi Rp1,85 triliun pada 31 Desember 2023 dari sebelumnya Rp1,37 triliun pada akhir tahun 2022.

Lampaui Target

Sebelumnya, Uni-Charm Indonesia menargetkan laba bersih naik menjadi Rp400 miliar hingga penghujung 2023.

Direktur Perseroan Kazuhide Ikeya berharap agar perseroan dapat mencatatkan pertumbuhan capaian laba bersih pada 2023, setelah sebelumnya laba UCID turun 34,3% ke Rp313,45 miliar pada 2022.

Target tersebut dinilai Ikeya cukup realistis jika berkaca pada kondisi pasar Indonesia dan kebutuhannya terhadap produk-produk sanitasi, seperti popok bayi, popok dewasa, hingga pembalut wanita.

"Dengan melihat keadaan serta kondisi perusahaan kami di Indonesia, kami menilai bahwa masih memungkinkan untuk bisa merealisasikan target tersebut," tuturnya dalam paparan publik UCID, Jumat (22/9/2023).

Adapun, Ikeya berharap UCID dapat mempertahankan kinerja positif yang dilihat dari segi pendapatan pada 2023, setelah sebelumnya berhasil membukukan angka sebesar Rp10,31 triliun pada 2022, naik 13,16% secara year-on-year (yoy) dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya.

Uni-Charm menargetkan pendapatan bersih naik sekitar 6,5% menuju ke Rp11 triliun hingga akhir tahun 2023. Adapun, pendapatan perseroan hingga penghujung 2023 pun diperkirakan masih akan ditopang oleh pendapat dari segmen diaper.

Di lantai Bursa, hingga pukul 10.25 WIB, saham UCID parkir di zona hijau dengan menguat 4,30% atau 40 poin ke level Rp970 per saham. Dalam satu bulan terakhir, saham UCID telah terkoreksi 2,02%. Adapun dalam 6 bulan terakhir, saham UCID telah anjlok 17,09%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper