Bisnis.com, JAKARTA - IHSG berpotensi menguat terbatas ke 7.325 di tengah investor yang memantau Pilpres 2024 dan hasil quick count Pilpres 2024 dalam Pemilu 2024. Ajaib Sekuritas merekomendasikan saham-saham potensi cuan.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menyampaikan pada perdagangan Senin (12/2/2024) IHSG ditutup naik 0,86% atau 62,51 poin ke level 7.297,66. IHSG hari ini, Selasa (13/2/2024) diprediksi bergerak mixed dan menguat terbatas dalam range 7.240-7.325.
Sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) melaporkan penjualan sepeda motor nasional pada Januari 2024 tercatat 592,7 ribu unit atau terkoreksi 3,7% yoy.
Meskipun terkoreksi, pertumbuhan tersebut mengalami perbaikan dari bulan Desember 2023 yang terkontraksi 11,6% yoy. Jika dibandingkan secara bulanan (mom), penjualan sepeda motor pada Januari 2024 tumbuh 38,7%.
"Sementara itu, secara domestik rilis indeks konsumen, yaitu Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dan penjualan ritel (retail sales) berpotensi tetap solid, serta menjadi katalis positif IHSG," paparnya dalam publikasi riset.
Pada pekan pemilu ini (12-16 Februari 2024) pelaku pasar berpotensi menimbulkan aksi wait and see. Investor akan memantau hasil Pemilu 2024 yang berlangsung besok, Rabu (14/2/2024).
Baca Juga
Dari Mancanegara, pekan ini pelaku pasar mencermati rilis inflasi tahunan Amerika Serikat (AS) yang berpotensi mengalami perlambatan. Hal tersebut direspon positif pelaku pasar yang tercermin dari menguatnya aset portofolio berisiko.
Dari Asia, China melaporkan jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) periode Januari 2024 tumbuh 8,7% yoy, lebih rendah dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 9,7% yoy. Pada periode yang sama, penyaluran kredit tumbuh 10,4% yoy atau turun dari apresiasi bulan Desember 2023 sebesar 10,6% yoy.
Rekomendasi Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
SMRA
- Buy : 560
- TP : 580
- Stop loss:
- SMRA berpotensi bullish reversal di atas MA (5,20) posisi harga di area support membentuk inverse hammer. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi.
- Per September 2023, SMRA memperoleh marketing sales Rp3 triliun atau 60% dari target tahun 2023 sebesar Rp 5 triliun. Namun, optimisme penjualan di akhir kuartal 2023 dan tahun 2024 berpotensi naik sejalan dengan insentif PPN DTP 100% periode Nov 2023-Juni 2024 untuk rumah dengan harga jual maksimal Rp5 miliar.
JSMR
- Buy : 4.950
- TP : 5.100
- Stop loss:
- JSMR bullish continuation di atas MA (5,20,100), konsisten membentuk higher peak dan higher low. Berpotensi lanjutkan penguatan dengan indikator stochastic golden cross di area netral.
- JSMR mengalokasikan belanja modal (Capital Expenditure/ Capex) di tahun 2024 sebesar Rp10 triliun. JSMR juga berpotensi memberikan dividen payout ratio (DPR) sebesar 20% dari laba inti untuk tahun buku 2023.
AMRT
- Buy : 2.580
- TP : 2.660
- Stop loss:
- AMRT secara teknikal berada di area support, menarik dicermati selama masih bergerak di atas 2.500-2.550. Indikator stochastic crossing di area oversold indeksi rebound.
- Rilis data konsumen pekan ini, seperti Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dan penjualan ritel menjadi booster pergerakan sektor ritel. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode Desember 2023 tercatat 123,8, naik jika dibandingkan bulan November 2023 sebesar 123,6.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.