Bisnis.com, JAKARTA – Bukan Sugianto Kusuma alias Aguan namanya jika tidak mampu mengubah batu menjadi emas. Lewat tangan dinginnya, dia mampu membawa PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) menjelma jadi emiten paling cuan sepanjang 2023.
Mengacu data RTI Business, PANI memimpin jajaran top gainers dengan kenaikan harga saham hingga 415,79% secara year-to-date (ytd) dari posisi awal tahun Rp950 per saham menuju level Rp4.900 per saham pada 29 Desember 2023.
Kenaikan harga saham tersebut bukan tanpa alasan. Lewat kehadirannya sebagai nakhoda PANI, Aguan turut membawa kinerja perusahaan ke level yang lebih tinggi. Pasalnya, hingga kuartal III/2023, PANI mampu melipatgandakan laba bersih dan pendapatan.
Berdasarkan laporan keuangan per akhir September 2023, emiten properti kongsi Grup Agung Sedayu dan Salim Group ini mencetak pendapatan sebesar Rp1,61 triliun. Perolehan tersebut naik 12 kali lipat dibandingkan Januari-September 2022
Penjualan properti yang sekarang menjadi lini bisnis utama dari perseroan merupakan salah satu alasan terjadinya peningkatan pendapatan secara signifikan pada kuartal III/2023.
Seiring kenaikan dengan tersebut, PANI juga mencatatkan peningkatan beban pokok pendapatan yang naik hampir 15 kali lipat secara year-on-year (YoY) menjadi Rp789,71 miliar. Alhasil laba kotor perseroan mencapai Rp830,15 miliar, naik 965,57% YoY.
Baca Juga
Setelah dikurangi berbagai pendapatan dan beban lain, PANI membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp254,55 miliar. Capaian ini meningkat 29 kali lipat dari posisi tahun lalu, yakni Rp8,6 miliar.
Aguan menuturkan kinerja solid selama periode Januari-September 2023 juga didorong oleh perolehan marketing sales alias prapenjualan yang sudah mencapai 82% dari target tahun 2023.
Dia menyatakan akan terus mendorong inovasi cemerlang untuk menciptakan pasar yang optimal di PIK2, dengan profitabilitas berkelanjutan tanpa mengorbankan kepercayaan konsumen.
“Saya berharap para pemegang saham dan pemangku kepentingan dapat melihat pertumbuhan nilai kapitalisasi pasar yang berkelanjutan di setiap periode dan saya sangat optimis dengan prospek bisni PANI ke depan,” ujarnya
Hingga kuartal III/2023, PANI membukukan total aset sebesar Rp16,91 triliun atau meningkat 6,15% year-to-date (YtD), sementara liabilitas naik 6,10% YtD menjadi Rp9,08 triliun, dan ekuitas mencapai Rp7,83 triliun atau tumbuh 6,21% YtD.
Adapun arus kas setara kas pada akhir periode September 2023 mencapai Rp874,55 miliar atau melemah sebesar 22,58% YoY dari posisi sebelumnya Rp1,12 triliun.
Target Prapenjualan 2024
Sementara itu, pada 2024, PANI menargetkan prapenjualan atau marketing sales tembus Rp5,5 triliun. Target ini lebih tinggi dibandingkan target 2023 yang dipatok sebesar Rp2,1 triliun.
Wakil Presiden Direktur PANI Alexander Halim Kusuma mengatakan bahwa di tengah target yang menjulang pada 2024, perseroan meyakini pesta demokrasi tidak akan memberikan dampak negatif terhadap sektor properti khususnya kinerja PANI.
“Siklus pesta demokrasi ini merupakan hal yang sudah berulang, bukan one-time event, sehingga dampak dari pesta demokrasi kali ini kami berpendapat dapat dilewati dengan baik dengan rencana yang matang dan antisipasi yang tepat,” ujarnya dikutip Kamis (14/12/2023).
Namun, dia menilai disrupsi yang terjadi pasca pandemi serta perubahan perilaku generasi muda gen milenial dan gen Z sedikit banyak akan mempengaruhi siklus properti di Indonesia ke depan.
“Dengan strategi yang matang dan tepat sasaran kami berkeyakinan PANI dapat terus mengembangkan bisnis propertinya dikarenakan kebutuhan akan hunian dan tempat usaha yang menjanjikan masih sangat besar,” pungkasnya.
Sejak 2022, PANI telah bertransformasi menjadi pengembang properti yang memiliki fokus pembangunan di Pantai Indah Kapuk 2. Adapun orientasi segmen pasar yang dibidik PANI adalah pasar menengah dan menengah ke atas.
Produk PANI, antara lain, Manhattan Residence, Permata Hijau Residence, Rumah Milenial, Ruko Milenial, The Bund, Pasadena Walk ShopOffice, Bizpark PIK2 dan Ruko Little Siam.
