Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saratoga (SRTG) Punya Sandiaga Godok Pembagian Dividen Tahun Depan

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) mengungkap potensi pembagian dividen pada tahun depan
Presiden Komisaris PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Edwin Soeryadjaya (kedua kanan) dan putranya Presiden Direktur Saratoga Michael W. P Soeryadjaya (kiri)./Bisnis - Nurul Hidayatrn
Presiden Komisaris PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Edwin Soeryadjaya (kedua kanan) dan putranya Presiden Direktur Saratoga Michael W. P Soeryadjaya (kiri)./Bisnis - Nurul Hidayatrn

Bisnis.com, JAKARTA - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) mengungkap potensi pembagian dividen pada tahun depan, mengacu pada kinerja tahun buku 2023. Adapun, SRTG merupakan salah satu emiten yang rutin membagikan dividen kepada pemegang sahamnya.

Investor Relations SRTG Ryan Sual mengatakan, pada tahun ini perseroan membagikan dividen jumbo sebesar Rp1 triliun mengacu pada kinerja tahun buku 2022. Sedangkan pada periode 3 hingga 4 tahun lalu, dividen yang dibagikan Saratoga berkisar Rp200 miliar-Rp300 miliar.

Sementara itu, untuk potensi pembagian dividen tahun depan, Saratoga masih mendiskusikan besaran nilainya. Sebab, perseroan juga tengah berencana untuk menjajaki peluang investasi baru, baik ke perusahaan baru maupun ke perusahaan portofolio SRTG yang tengah berjalan.

"Kalau dividen tahun depan masih kami diskusikan. Kami akan melihat juga karena ya Saratoga sebagai perusahaan investasi, ada prioritas di mana kami ingin reinvestasikan dana yang kami terima ke peluang-peluang investasi baru," ujar Ryan kepada Bisnis saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dikutip Kamis (29/12/2023).

Berdasarkan catatan Bisnis, pada 14 Juni 2023 lalu SRTG membayarkan dividen tunai tahun buku 2022 sebesar Rp75 per saham atau total Rp1 triliun. Sebelumnya pada 2022 atau tahun buku 2021 SRTG menebar dividen sebesar Rp60 per saham atau sebesar Rp814 miliar dari laba 2021 yang tercatat sebesar Rp24,8 triliun.

Pada 2021 atau tahun buku 2020, SRTG membagikan dividen sebesar Rp110 per saham, dengan total nilai mencapai Rp298,43 miliar, sementara itu laba bersih tercatat sebesar Rp8,82 triliun sepanjang 2020. RUPS tahun 2021 tersebut juga menyetujui rencana stock split saham dengan rasio 1:5 serta buyback saham sebanyak 25 juta atau setara 0,92% dari saham disetor. 

Sementara itu, pada 2020 atau tahun buku 2019, SRTG menebar dividen sebesar Rp55 per saham atau setara dengan Rp149,21 miliar atau 2% dari laba bersih tahun buku 2019 yang tercatat sebesar Rp7,37 triliun. 

Kendati demikian, Ryan mengatakan SRTG tidak memiliki kebijakan dividend payout ratio (DPR) minimal yang akan dibagikan, karena sebagai perusahaan investasi, laba maupun rugi perseroan bergantung terhadap kinerja saham perusahaan portofolio Saratoga.

"Kalau kami kan pelaporannya laba kami itu sebagian besar laba atau rugi yang belum direalisasikan. Karena itu dari nilai mark to market portofolio investasi kami. Jadi memang kami tidak ada rasio seperti itu," pungkas Ryan.

Ditinjau kinerja keuangannya, net asset value (NAV) Saratoga turun 18,96% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp49,8 triliun per kuartal III/2023, dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp61,51 triliun. 

Adapun, SRTG mencatatkan kerugian neto sebesar Rp10,6 triliun pada 9 bulan pertama 2023, dibandingkan periode tahun sebelumnya yang mencatatkan laba sebesar Rp7,14 triliun. 

Penyebabnya, Saratoga membukukan kerugian neto atas investasi pada saham dan efek ekuitas lainnya sebesar Rp12,87 triliun dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp7,58 triliun. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper