Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Blue Bird (BIRD) Gelontorkan Rp250 Miliar, Bangun Ekosistem EV di IKN

Emiten taksi PT Blue Bird Tbk. (BIRD) menggelontorkan investasi senilai Rp250 miliar untuk membangun ekosistem electric vehicle (EV) di IKN
Pengemudi mengoperasikan taksi listrik Bluebird di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Senin (22/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Pengemudi mengoperasikan taksi listrik Bluebird di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Senin (22/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten taksi milik keluarga Djokosoetono, PT Blue Bird Tbk. (BIRD) menggelontorkan investasi senilai Rp250 miliar untuk membangun ekosistem transportasi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Direktur Utama BIRD Adrianto (Andre) Djokosoetono mengatakan, keputusan investasi ini sejalan dengan komitmen Blue Bird untuk mendukung inisiatif ramah lingkungan melalui visi keberlanjutan 50:30, yaitu upaya pengurangan hingga 50% emisi karbon pada 2030.

"Dengan investasi ini kami ingin menjadi pelopor dalam pengembangan transportasi publik berbasis listrik di IKN," ujar Andre dalam seremoni investasi di IKN Nusantara yang juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis, (21/12/2023).

Lebih lanjut dia mengatakan, secara rinci investasi sebesar Rp250 miliar oleh perseroan akan digunakan untuk pengembangan sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan yang meliputi pengadaan bus rapid transit listrik atau layanan bus perkotaan, taksi listrik, mobil rental listrik, bus jurusan IKN–Balikpapan. 

Tak hanya kendaraan listrik, perseroan juga membangun ekosistem sarana pendukung lainnya, seperti halte, park and ride, transfer point, depo, dan charging point yang semuanya akan dikelola secara terintegrasi menggunakan teknologi pintar.

"Nantinya, kemudahan dan kenyamanan mobilitas penduduk IKN akan didukung oleh Blue Bird dengan investasi taksi listrik hingga 100 unit, armada mobil rental listrik hingga 50 unit, armada bus jurusan IKN-Balikpapan hingga 10 unit, charging point, dan depo," katanya.

Sementara itu, untuk kontribusi layanan bus perkotaan listrik sebanyak 40 unit, halte hingga 53 titik, 1 transfer point atau bus interchange station, dan 2 park and ride.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, BIRD menyiapkan anggaran belanja modal (capex) sebesar Rp2 triliun pada 2024 mendatang. Perseroan juga menargetkan bakal menambah dan meremajakan sebanyak 5.000 unit taksi pada 2024. Lalu armada taksi listrik ditarget sebanyak 500 unit.

Adapun, BIRD menyampaikan telah menyerap anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp1,02 triliun hingga kuartal III/2023. 

Hingga 30 September 2023 perseroan telah menambah armada operasi hingga lebih dari 1.600 unit untuk semua segmen usaha. Hingga akhir tahun, BIRD menargetkan menambah dan meremajakan armada hingga 6.000 unit. 

Blue Bird telah mengoperasikan lebih dari 200 unit kendaraan listrik yang mencakup layanan e-BlueBird, e-SilverBird, dan e-GoldenBird di area operasi Jakarta dan Bali. Hal itu didukung infrastruktur penunjang sebanyak lebih dari 30 unit fasilitas pengisian daya. 

Berbagai merek mobil listrik yang dimiliki Blue Bird di antaranya yakni Tesla, BYD, dan Hyundai Ioniq 5. Teranyar, BIRD juga berkolaborasi dengan BMW Indonesia untuk mengoperasikan BMW iX yang masuk pada jajaran E-Golden Bird.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper