.jpg){kind=small}
Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ambruk ke posisi 7.119 pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (18/11/2023).
IHSG ditutup amblas 0,99% atau 71,46 poin ke posisi 7.119,52. Sepanjang perdagangan indeks komposit bergerak di level 7.092 hingga 7.192 setelah dibuka di posisi 7.190.
Adapun sebanyak 28,70 miliar saham beredar dengan nilai transaksi tercatat sebesar Rp12,31 triliun dengan transaksi yang terjadi sebanyak 1,27 juta kali. IHSG bergerak ditopang oleh 189 saham naik, 356 saham turun dan 225 saham stagnan. Kapitalisasi pasar yang tercatat sebesar Rp11.460,24 triliun.
Indeks sektoral mayoritas ditutup turun. Sektor yang melemah adalah basic industri turun 0,92%, energi tergerus 0,46%, keuangan anjlok 1,07%, industrial turun 0,02%, infrastruktur melemah 2,61%, konsumer non siklikal turun 1,48%, teknologi turun 2,13% dan transportasi melemah 1,55%.
Sementara itu, sektor yang mampu menguat adalah konsumer siklikal naik 0,12%, kesehatan naik 0,48% dan properti naik 0,24%.
Beberapa saham tercatat paling aktif diperdagangkan pada hari ini. PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk. (GTRA) di posisi pertama dengan kenaikan saham 1,90% ke level Rp322 per saham.
Baca Juga
Kemudian saham yang aktif diperdagangkan adalah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT). Keduanya kompak turun masing-masing 7,53% dan 9,01%.
Saham lain yang aktif diperdagangkan adalah BSBK, PGEO, TPIA dan MIDI. Sementara itu, beberapa saham juga terpantau menduduki posisi top gainers seperti KAEF, IRRA, PEHA, CAAK dan TOBA.
Kemudian beberapa saham yang masuk dalam jajaran top losers adalah WIIM, WEGE, MPXL, INET, dan GIAA.
Sebelumnya Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan sejalan dengan Stochastic RSI, yang cenderung bergerak naik dan pembentukan sinyal golden cross pada MACD, membuka peluang rebound lanjutan IHSG ke kisaran 7.200-7.250 pada pekan depan.
Menurutnya, sentimen pekan depan masih berasal dari keputusan sejumlah bank sentral dunia yakni The Fed, ECB dan BoE yang akan kembali menahan suku bunga pada Desember 2023.
Selain itu, BI akan mengadakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 20-21 Desember mendatang. Valdy memperkirakan bank sentral masih akan menahan suku bunga acuan pada Desember, mengikut keputusan sejumlah bank sentral lainnya.
