Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rugi Membengkak, Bioskop CGV (BLTZ) Racik Strategi Tahun Depan

Pengelola bioskop CGV Indonesia PT Graha Layar Prima Tbk. (BLTZ) mengandalkan sejumlah strategi guna mendongkrak kinerja keuangan.
Bioskop CGV di Pacific Place. Pengelola bioskop CGV Indonesia PT Graha Layar Prima Tbk. (BLTZ) mengandalkan sejumlah strategi guna mendongkrak kinerja keuangan. /Istimewa
Bioskop CGV di Pacific Place. Pengelola bioskop CGV Indonesia PT Graha Layar Prima Tbk. (BLTZ) mengandalkan sejumlah strategi guna mendongkrak kinerja keuangan. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pengelola bioskop CGV Indonesia PT Graha Layar Prima Tbk. (BLTZ) mengandalkan sejumlah strategi guna mendongkrak kinerja keuangan yang rugi membengkak. 

Direktur Graha Layar Prima Haryani Suwirman mengatakan sepanjang tahun depan, BLTZ akan mengandalkan beberapa strategi untuk mendongkrak kinerja, Strategi itu adalah ekspansi bioskop, memaksimalkan alternatif konten film maupun non film, memaksimalkan penjualan makanan dan minuman serta meningkatkan target penonton. 

“Kami tetap akan melakukan ekspansi, dari sisi layar dan dari sisi lokasi di berbagai tempat di Indonesia,” katanya dalam paparan publik insidentil Selasa (12/12/2023). 

Selanjutnya BLTZ juga akan meningkatkan kerja sama dengan para distributor dan produser film, yang tentunya akan meningkatkan target penonton di tahun depan. Kemudian adalah  memaksimalkan penjualan makanan dan minuman dengan menambah variasi dan menambah paket yang penting dan menarik masyarakat. 

Terakhir, Haryani mengatakan BLTZ akan adalah memaksimalkan alternate content movie dan non-movie. Haryani mengklaim BLTZ tidak bisa mengabaikan minat-minat masyarakat terhadap alternate content lainnya, seperti misalnya konser musik ataupun film-film festival yang selalu diadakan di tahun-tahun sebelumnya. 

Meskipun sejumlah strategi telah disiapkan, Haryani enggan merincikan berapa target-target ataupun panduan di tahun depan. 

Seperti yang diketahui, BLTZ sendiri membukukan pembengkakan rugi bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk adalah Rp37,49 miliar per September 2023. Angka ini membengkak hingga 152,89% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp14,83 miliar. 

Meskipun mengalami pembengkakan kerugian, BLTZ masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 0,34% year on year (YoY), dari Rp794,04 miliar menjadi Rp796,78 miliar. 

Segmen bioskop menjadi penyumbang terbesar dengan pendapatan sebesar Rp497,11 miliar, mengalami penurunan sebesar 6,43% YoY, sementara segmen makanan dan minuman mencapai Rp240,72 miliar atau naik 6,24% YoY. Pendapatan dari segmen acara dan iklan meningkat sebesar 62,94% menjadi Rp58,89 miliar, dan pendapatan dari lisensi dan jasa manajemen mencapai Rp46,46 juta. 

Seiring dengan pertumbuhan pendapatan, beban pokok pendapatan naik tipis sebesar 0,01% menjadi Rp479,51 miliar dari Rp479,45 miliar pada tahun sebelumnya, yang menyebabkan laba bruto meningkat 0,85% secara tahunan menjadi Rp317,26 miliar. Sementara itu, beban umum dan administrasi BLTZ naik sebesar 13,68% menjadi Rp244,03 miliar dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebesar Rp214,67 miliar. 

Pada akhir September 2023, total aset BLTZ mencapai Rp2,11 triliun, mengalami penurunan dari posisi akhir tahun 2022 yang sebesar Rp2,28 triliun. Penurunan ini terutama disebabkan oleh berkurangnya kas dan bank dari Rp236,76 miliar menjadi Rp159,30 miliar. 

Seiring dengan penurunan aset, liabilitas BLTZ pada akhir September 2023 juga mengalami penurunan menjadi Rp1,67 triliun dari akhir tahun 2022 yang sebesar Rp1,80 triliun. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper