Bisnis.com, JAKARTA – PT AKR corporindo Tbk. (AKRA) menandatangani perjanjian dengan BP GAS & Power Investments Limited untuk mengembangkan proyek gas alam cair (LNG) di kawasan JIIPE, Gresik, Jawa Timur.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan AKR Corporindo, Suresh Vembu menyampaikan bahwa penandatanganan kerja sama tersebut berlangsung pada 4 Desember 2023.
Dia menuturkan proyek tersebut dirancang dengan tujuan menyediakan pasokan gas yang reliabel bagi tenant-tenant di kawasan JIIPE. Selain itu, ada potensi kelebihan kapasitas yang dapat digunakan untuk memasok jaringan pipa gas yang sudah terbangun di Jawa Timur.
“Proyek ini diharapkan mulai beroperasi sekitar tahun 2027 bertepatan dengan dimulainya banyak proyek yang membutuhkan konsumsi gas yang signifikan di kawasan JIIPE,” ujarnya, Rabu (6/12/2023).
Sebelumnya AKRA dan Grup BP juga bekerja sama dalam bisnis SPBU. AKRA telah berhasil membuka 50 pompa bensin dengan merek BP-AKR dan mengoperasikan 130 SPBU dan SPBN dengan merek yang sama untuk menjual BBM bersubsidi.
AKRA juga akan membangun beberapa SPBU baru, dengan rencana untuk membuka 40 hingga 50 pompa bensin lagi pada tahun 2024. Proyek ini merupakan bagian dari program ambisius AKR untuk membuka sekitar 350 pompa bensin di seluruh Indonesia dalam 5-6 tahun mendatang.
Baca Juga
Adapun anggaran yang digunakan untuk pembukaan SPBU berasal dari internal kas tanpa melalui pinjaman atau sindikasi keuangan bank.
Sebagaimana diketahui, Kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate atau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE menjadi amunisi baru bagi AKRA untuk menatap 2024. Sebab, kontribusi JIIPE telah tumbuh signifikan sepanjang 2023 seiring dengan meningkatnya investasi di kawasan industri tersebut.
Investasi di kawasan JIIPE telah menyentuh Rp52 triliun sejak ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik pada 2021. JIIPE merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digarap AKR Corporindo bersama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo melalui PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS).
Direktur HR dan Logistik PT BKMS Agung P. Guritno menuturkan pemerintah menargetkan untuk investasi asing di JIIPE dapat mencapai sebesar US$16 miliar atau sekitar Rp250 triliun.
“Sejauh ini sejak ditetapkan sebagai KEK, investasi yang masuk ke JIIPE sudah mencapai sekitar Rp52 triliun dan akan terus mengalami peningkatan seiring dengan pengembangan kawasan,” terangnya melalui siaran pers, Jumat (10/11/2023).
Pelindo menyebut JIIPE sebagai bagian dari strategi perseroan untuk mengintegrasikan kawasan industri dan pelabuhan. Integrasi itu akan menyelesaikan masalah konektivitas antara kawasan industri dengan pelabuhan seperti delays trucking, keterbatasan moda transportasi dan lainnya.
Pengelolaan JIIPE dilakukan melalui dua entitas. Pertama, PT BKMS selaku pengembang dan pengelola kawasan industri yang merupakan usaha patungan antara Pelindo dengan AKR Corporindo dengan komposisi kepemilikan sebesar 40% dan 60%.
Kedua adalah PT BMS sebagai pengelola kawasan pelabuhan atau badan usaha pelabuhan dengan komposisi 60% dimiliki Pelindo dan 40% dimiliki AKRA. Selain itu terdapat juga kawasan residential yang dikelola langsung oleh AKR Surabaya Land Corporindo.
Pertumbuhan positif JIIPE juga diamini AKRA. Dalam paparan public expose 2023, AKRA mencatat kontribusi segmen kawasan industri terhadap laba kotor AKR Corporindo meningkat pesat dari hanya 5% pada kuartal III/2022 menjadi 16% pada kuartal III/2023.
