Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wika Beton (WTON) Targetkan Kontrak Baru di Atas Rp7 Triliun pada 2024

Wika Beton (WTON) menargetkan omzet kontrak baru bisa tumbuh 5%-10% pada tahun depan.
Pekerja melakukan pengecekan rutin beton di pabrik milik PT Wijaya Karya Beton./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja melakukan pengecekan rutin beton di pabrik milik PT Wijaya Karya Beton./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) atau Wika Beton menargetkan perolehan kontrak baru di atas Rp7 triliun pada 2024. Adapun, WTON berhasil mengantongi omzet kontrak baru sebesar Rp5,65 triliun sepanjang Januari-Oktober 2023.

Direktur Pemasaran & Pengembangan Wika Beton Rija Judaswara mengatakan perseroan mengincar beberapa proyek konstruksi infrastruktur yang tersebar di Sumatera Utara sampai Aceh, bahkan Papua pada 2024. Tak ketinggalan, perseroan juga mengincar konstruksi proyek tol di Jawa dan pembangunan pabrik-pabrik di Karawang.

“Kami pun berharap bisa supply beton precast di proyek IKN [Ibu Kota Negara] pada tahun depan. Jadi omzet kontrak baru diharapkan bisa tumbuh 5%-10%, atau setidaknya di atas Rp7 triliun pada 2024,” jelas Rija saat public expose live 2023, Kamis (30/11/2023).

WTON hingga akhir Oktober 2023 mengantongi omzet kontrak baru sebesar Rp5,65 triliun, atau naik 4,44% dari periode yang sama pada 2022 yakni senilai Rp5,41 triliun.

Proyek-proyek besar yang menyumbang perolehan kontrak baru WTON didominasi oleh proyek di sektor infrastruktur sebesar 67,38%, disusul proyek di sektor industri sebesar 10,98%.

Kemudian, proyek di sektor properti berkontribusi sebesar 10,15%, selanjutnya proyek di sektor kelistrikan sebesar 8,07%, sementara lainnya berasal dari sektor energi dan tambang masing-masing menyumbang sebesar 2,98% dan 0,53%.

Perolehan kontrak baru WTON terbagi dalam beberapa kategori pelanggan dengan porsi terbesar dari Swasta mencapai 76,66%, BUMN sebesar 14,12%, WIKA selaku induk usaha WTON sebesar 5,04%, afiliasi WIKA sebesar 3,20%, dan Pemerintah sebesar 0,98%.

Di antara para pelanggan tersebut adalah PT Girder Indonesia, PT PLN (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Kumagai Gumi Co., LTD, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk, PT Mitra Murni Perkasa, PT Hutama Karya (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Shimizu Corporation, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, hingga Obayashi Corporation.

Direktur Utama Wika Beton Kuntjara menilai prospek sektor infrastruktur masih cerah pada 2024, sekalipun merupakan tahun politik. Sebab, perseroan juga mengejar proyek-proyek besar yang belum diraih pada tahun ini, untuk bisa digarap pada 2024.

“Selain proyek pemerintah, investasi swasta juga tumbuh. Jadi ini juga yang mendasari kami yakin omzet kontrak baru bisa tumbuh 5%-10%. Walaupun pasarnya mengkerut, WTON masih berpengaruh dengan pangsa pasar yang kami miliki,” jelas Kuntjara.

Kuntjara justru optimistis prospek konstruksi dan infrastruktur bakal menggendut pada 2025, atau setahun setelah pemilu selesai. Berkaca pada periode pemilu sebelumnya, faktor dan kepastian mengenai susunan kabinet di tubuh pemerintahan yang baru dapat mendongkrak penjualan sektor ini.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper