Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Autopedia (ASLC) Akuisisi 7% Saham Mitsui di Bisnis Lelang Mobil

PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) mengumumkan peningkatan kepemilikan saham di anak usaha JBA sebesar 7,8% dari sebelumnya 84,4% menjadi 92,2%.
Seremoni virtual pencatatan saham perdana PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) pada Selasa, 25 Januari 2022./Istimewa
Seremoni virtual pencatatan saham perdana PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) pada Selasa, 25 Januari 2022./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) mengumumkan peningkatan kepemilikan saham di anak usaha JBA sebesar 7,8% dari sebelumnya 84,4% menjadi 92,2%.

Angka 7,8% ini merupakan transfer kepemilikan yang dimiliki MSCO (Mitsui & Co. Ltd) ke ASLC. JBA adalah anak usaha Perseroan di bidang usaha lelang dan mampu melakukan lelang secara hybrid, yaitu offline maupun online.

Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari Jany Candra mengatakan keputusan ASLC untuk menambah kepemilikan saham di JBA ini didasari oleh optimisme bahwa bisnis lelang akan semakin prospektif.

“Dalam hal ini, optimisme kami didukung oleh fakta berupa mulai meningkatnya penyaluran pinjaman oleh perusahaan leasing usai pandemi, serta peningkatan penjualan mobil baru yang pada gilirannya akan meningkatkan potensi pasar mobil bekas,” katanya pada Kamis, (23/11/2023).

Oleh karena itu dia meyakini perubahan kepemilikan akan memperkuat posisi ASLC sebagai induk perusahaan untuk meningkatkan laba yang dapat diatribusikan kepada Pemilik entitas induk.

Perseroan yakin tahun ini JBA bisa menjual kendaraan melalui lelang lebih dari 38.500 unit kendaraan roda empat, melampaui volume lelang pada kondisi normal tahun 2019.

Melalui JBA, ASLC menguasai 40% pangsa pasar di bisnis lelang kendaraan. Sejak awal tahun hingga kuarter 3 tahun ini, jumlah kendaraan yang terjual melalui lelang mencapai sekitar 69.000 unit kendaraan baik roda dua maupun empat, meningkat 31.2% YoY.

Dengan model bisnis yang solid, selama sembilan bulan di tahun 2023 JBA berhasil membukukan pendapatan administrasi lelang sebesar Rp 82,9 miliar, meningkat 73,8% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 47,7 miliar. Sementara pendapatan dari fee lelang tercatat sebesar Rp 61,7 miliar, meningkat 9,6% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 56,3 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2023 yang belum diaudit, ASLC berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 453,50 miliar, atau meningkat 47% YoY dibandingkan pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 308,21 miliar. Adapun beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp 319,89 miliar meningkat dari Rp 211,62 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada periode ini, penjualan kendaraan bekas melalui Caroline.id, dealer mobil bekas bergaransi, masih menjadi penyumbang terbesar terhadap pendapatan Perseroan, yaitu sebesar Rp 308,80 miliar, meningkat dari Rp 204,16 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sedangkan pendapatan dari administrasi lelang tercatat sebesar Rp82,91 miliar, naik dari Rp47,70 miliar. Dan pendapatan dari fee lelang tercatat sebesar Rp61,73 miliar, naik dari Rp56,34 miliar.

Sementara itu, usaha baru Perseroan di bidang pegadaian yang izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru saja didapat pada tanggal 12 Juni 2023 lalu telah mulai operasinya di Juli 2023. Lebih lanjut, Perseroan juga terus menjaga rasio keuangan yang sehat dengan rasio lancar sebesar 4.0x.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper