Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Amman Mineral (AMMN) Belum Dapat Sengatan Indeks MSCI

Harga saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) belum mendapatkan sengatan dari sentimen masuknya perseroan ke dalam indeks MSCI.
Pandu Gumilar,Redaksi
Pandu Gumilar & Redaksi - Bisnis.com
Kamis, 16 November 2023 | 10:05
amman mineral, ammn
amman mineral, ammn

Bisnis.com, JAKARTA -- Harga saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) belum mendapatkan sengatan dari sentimen masuknya perseroan ke dalam indeks MSCI.

Berdasarkan data RTI hari ini, saham AMMN mengalami stagnansi pada pukul 10.00 WIB di level Rp7.225 per unit. Investor mentransaksikan saham AMMN sebanyak 2.132 kali dengan volume 24 juta unit. Adapun perkiraan nilai transaksi itu diperkirakan mencapai Rp173,5 miliar.

Kapitalisasi saham AMNN kini mencapai Rp524 triliun dengan kenaikan sebesar 126,5% dalam 3 bulan belakangan. 

Analis NH Korindo Sekuritas Leonardo Lijuwardi mengatakan bahwa secara umum, masuknya suatu saham ke MSCI merupakan sebuah indikasi bahwa saham tersebut likuid untuk diperdagangkan.

“MSCI umumnya adalah indeks acuan. Diharapkan setelah AMMN masuk ke MSCI, bisa menambah ketertarikan dari investor asing atau global terhadap AMMN, dan bisa masuk ke Exchange-Traded Fund (ETF) yang memiliki tema besar tersebut.” kata Leonardo kepada Bisnis, Kamis (16/11/2023).

Dihubungi secara terpisah, Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani menjelaskan, saham AMMN memang sudah memiliki sentimen positif terlepas dari masuknya saham itu ke indeks MSCI. Karena, sahamnya sedang mengalami tren naik atau uptrend sejak penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).

Selain itu, Arjun juga menjelaskan, dengan kapitalisasi pasar atau market cap yang besar dan sangat likuid secara fundamental, AMMN memiliki potensi masuk indeks utama.

“Kemungkinan, karena market cap-nya sangat besar sekarang hingga termasuk top 10, dan sangat likuid dengan fundamental (posisi laba rugi) yang cukup kuat, ada potensi saham AMMN bisa masuk LQ45, K100, IDX 30, IDX 80 atau indeks utama yang lain.” ungkap Arjun kepada Bisnis, Kamis (16/11). Adapun, rekomendasi Arjun untuk saham AMMN adalah tahan atau hold. (Daffa Naufal Ramadhan)

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar & Redaksi
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper