Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Astra (ASII) Ungkap Tantangan dan Proyeksi Kinerja pada 2024

Bos PT Astra International Tbk. (ASII) mengungkapkan tantangan yang dihadapi serta proyeksi kinerja perseroan pada 2024 mendatang.
Presiden Direktur PT Astra International Tbk. (ASII) Djony Bunarto Tjondro saat konferensi pers pemaparan publik, Kamis (22/9/2022). Astra mengungkapkan tantangan yang dihadapi serta proyeksi kinerja perseroan pada 2024 mendatang./Bisnis-Rinaldi Mohammad Azka.
Presiden Direktur PT Astra International Tbk. (ASII) Djony Bunarto Tjondro saat konferensi pers pemaparan publik, Kamis (22/9/2022). Astra mengungkapkan tantangan yang dihadapi serta proyeksi kinerja perseroan pada 2024 mendatang./Bisnis-Rinaldi Mohammad Azka.

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Direktur PT Astra International Tbk. (ASII) Djony Bunarto Tjondro mengungkapkan tantangan yang dihadapi serta proyeksi kinerja perseroan pada 2024 mendatang. Hal itu seiring dengan kinerja bervariasi yang ditorehkan oleh berbagai entitas usaha ASII hingga kuartal III/2023.

Perlu diketahui, ASII memiliki tujuh lini bisnis utama, di antaranya yaitu otomotif, alat berat dan pertambangan, jasa keuangan, agribisnis, infrastruktur dan logistik, teknologi informasi, serta properti.

Berdasarkan catatan Bisnis, entitas usaha ASII di sektor komponen otomotif terus melaju, sedangkan sektor komoditas dan konstruksi masih bergerak landai. Misalnya, PT United Tractors Tbk. (UNTR) mencatat laba bersih turun sebesar 3% year-on-year (yoy) menjadi Rp15,3 triliun per September 2023, dari Rp15,9 triliun pada 2022.

Selain itu, emiten perkebunan sawit Grup Astra, PT Astra Agro Lestari Lestari Tbk. (AALI) juga AALI mencatatkan penurunan laba bersih 34,16% yoy menjadi sebesar Rp800 miliar, dibandingkan Rp1,21 triliun pada periode sama 2022. 

"Kinerja kami pada 9 bulan pertama 2023 meningkat di hampir seluruh portofolio bisnis kami, kecuali tentunya di United Tractors [UT] yang memang terimbas penurunan harga acuan batu bara, dan kemudian juga di agribisnis," ujar Djony dalam paparan publik ASII pada Selasa, (14/11/2023).

Koreksi harga batu bara menurutnya menjadi tantangan untuk UNTR. Pada perdagangan Selasa, (14/11/2023) pukul 14.15 WIB, harga batu bara kontrak Desember di pasar ICE Newcastle terkoreksi 2,32% ke posisi US$126,5 per ton. Di lain sisi, untuk batu bara kontrak November turun 1,25% ke level US$122 per ton.

"Tentunya ada tantangan, misalnya untuk UT Group di sektor pertambangan dengan situasi dan harga komoditas batu bara yang hari ini mungkin berkisar US$120 hingga US$125. Ini menjadi satu tantangan tersendiri," kata Djony.

Meskipun menghadapi tantangan melemahnya harga komoditas dan ketidakpastian global, ASII tetap optimistis bahwa kinerja secara konsolidasi akan tetap terjaga pada 2024. Terlebih, International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan stabil di level 5% pada 2023 dan 2024.

"Kami berharap apa yang sudah kami capai nantinya pada 2023 yang mudah-mudahan juga baik, itu bisa kami teruskan di 2024, walaupun kami juga mengetahui bahwa situasi ketidakpastian ini juga sangat-sangat tinggi," jelasnya.

Seiring dengan proyeksi tersebut, Djony mengungkapkan perseoran masih akan terus melanjutkan investasi dan ekspansi di berbagai sektor, baik yang berkaitan dengan tujuh lini bisnis utama ASII, maupun ekspansi portofolio ke sektor baru.

Selain itu, ASII juga telah menyerap anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) serta dana investasi sebesar Rp35 triliun per kuartal III/2023. Adapun, total anggaran belanja modal dan investasi yang disiapkan oleh perseroan sebesar Rp40 triliun hingga akhir tahun 2023.

Ditinjau secara kinerja, laba bersih ASII naik 10,12% secara year-on-year (yoy) hingga 30 September 2023 menjadi Rp25,69 triliun, dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp23,33 triliun.  

Kenaikan laba bersih ASII didorong meningkatnya pendapatan 8,83% yoy menjadi Rp240,91 triliun, dibandingkan per kuartal III/2022 sebesar Rp221,35 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper