Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Kapitalisasi Pasar Jumbo Paling Likuid, Cek Rekomendasi Saham BBCA, AMMN hingga BREN

Emiten berkapitalisasi pasar jumbo tercatat menjadi saham paling likuid di Bursa. Saham BBCA, AMMN hingga BREN direkomendasikan analis.
Karyawan memantau pergerakan saham di salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Rabu (4/10/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan memantau pergerakan saham di salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Rabu (4/10/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Kapitalisasi pasar jumbo untuk sederet emiten memberikan nilai tersendiri untuk investor mengukur likuiditas suatu saham. Sederet emiten dengan kapitalisasi pasar di atas Rp100 triliun memiliki fundamental yang relatif stabil. 

Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Roger MM menyebutkan investor akan melihat fundamental emiten-emiten bigcaps yang relatif paling stabil. Sektor yang paling stabil menurutnya adalah sektor perbankan dengan empat bank utama. 

“BigCap rata-rata memiliki market cap di atas Rp100 triliun tentu menjadi value berarti untuk emiten,” jelasnya menjawab pertanyaan Bisnis, Senin (9/10/2023). 

Terpisah Analis Panin Sekuritas Felix Darmawan menyebutkan kapitalisasi pasar jumbo merupakan filter pertama bagi investor institusi besar untuk memilih saham. 

“Tentu ini jadi poin plus,” jelasnya. 

Sebanyak 13 saham berkapitalisasi pasar di atar Rp100 triliun. Peringkat pertama diisi oleh PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang memiliki kapitalisasi hingga Rp1.104,48 triliun. Posisi kedua juga masih diisi oleh emiten bank PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) sebesar Rp768,97 triliun disusul oleh saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) di posisi Rp613,33 triliun. 

Selain itu, ada juga saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp545,15 triliun. Kemudian saham anyar yang baru melantai di Bursa pada Juli 2023 berhasil menyalip posisi emiten-emiten yang lebih dulu melantai di Bursa. AMMN memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp462,05 triliun. 

Selanjutnya saham PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang memiliki kapitalisasi pasar masing-masing sebesar Rp361,19 triliun dan Rp247,96 triliun. Kapitalisasi besar juga dirasakan oleh emiten PT Chandra Asri petrochemical Tbk. (TPIA) sebesar Rp232,71 triliun. 

Kemudian saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp141,91 triliun dan Rp130,44 triliun. Selanjutnya saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp129,44 triliun.

Saham lain adalah PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) sebesar Rp120,93 triliun dan saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) sebesar Rp117,09 triliun. 

Dua dari 13 emiten yang memiliki kapitalisasi pasar jumbo merupakan emiten anyar. AMMN yang baru listing pada Juni 2023 dan BREN yang baru resmi melantai di Bursa hari ini berhasil menduduki posisi bigcaps. 

Felix Darmawan menjelaskan untuk dua saham ini memang pasar melihatnya positif karena terlihat dari saham-saham di grup mereka yang cukup memiliki performa bagus. Hal itu menjadi pedoman investor untuk memesan pada saat IPO dan terbukti dengan adanya oversubscribed atau kelebihan permintaan. 

Untuk saham bigcaps, Samuel Sekuritas merekomendasikan beberapa saham, yakni BBCA buy dan TP Rp10.000, BBRI buy dengan TP Rp6.300, BBRI buy TP Rp6.200, ASII Buy TP Rp7.300, TPIA Hold TP Rp2.200, UNVR Buy Rp5.100, ICBP Buy Rp13.100, dan AMRT Buy TP Rp3.100.

____

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper