Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Ricky Harun (HKMU) Penjualan Amblas, Rugi Rp91,4 Miliar

Perusahaan terafiliasi artis Ricky Harun PT HK Metals Utama Tbk. (HKMU) membukukan rugi Rp91,48 miliar pada kuartal I/2023.
Ricky Harun (kanan) diangkat sebagai Komisaris PT HK Metals Utama Tbk. (HKMU) dalam RUPSLB pada Senin (16/8/2021).
Ricky Harun (kanan) diangkat sebagai Komisaris PT HK Metals Utama Tbk. (HKMU) dalam RUPSLB pada Senin (16/8/2021).

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten manufaktur besi dan baja, PT HK Metals Utama Tbk. (HKMU) mencatatkan penurunan kinerja sepanjang tiga bulan pertama 2023. Perusahaan terafiliasi artis Ricky Harun ini pun membukukan rugi Rp91,48 miliar pada kuartal I/2023.

Ricky Chilnady Pratama atau yang akrab disapa Ricky Harun, tercatat sebagai salah satu komisaris HKMU.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2023, HKMU dengan Komisaris mencatatkan penjualan sebesar Rp4,20 miliar pada kuartal I/2023. Penjualan ini ambles 96,51 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp120,49 miliar.

Penjualan HKMU sepanjang tiga bulan pertama 2023 ditopang oleh penjualan di segmen manufaktur yang mencapai Rp4,20 miliar, turun 96,25 persen dibandingkan kuartal I/2022 sebesar Rp112,04 miliar. Penjualan dalam segmen manufaktur ini mencakup penjualan pipa PVC Rp404,11 juta serta toilet dan perlengkapan sanitasi Rp3,80 miliar.

Segmen selanjutnya yakni trading, tercatat nihil atau Rp0. Padahal di kuartal I/2023 segemen ini berkontribusi sebesar Rp8,44 miliar, yang terdiri dari penjualan stainles steel sebesar Rp5,35 miliar dan coil senilai Rp3,09 miliar.

Dengan kinerja penjualan tersebut, laba bruto HKMU tercatat turun 95,5 persen menjadi Rp526,08 juta, dari Rp11,69 miliar secara tahunan (year-on-year/yoy).

HKMU pun mencatatkan peningkatan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp91,48 miliar, meningkat bekali lipat dari rugi Rp13,70 miliar secara tahunan. Meningkatnya rugi bersih perseroan ini disebabkan oleh naiknya beban pendanaan menjadi Rp25,33 miliar, dari Rp7,68 miliar.

Selain itu, beban lain-lain HKMU juga melesat dari Rp12,92 miliar pada kuartal I/2022 menjadi Rp93,03 miliar pada kuartal I/2023.

Adapun hingga akhir Maret 2023, jumlah aset perseroan tercatat turun 17,18 persen menjadi Rp397,70 miliar, dari Rp480,23 miliar di akhir Desember 2022.

Sementara itu, jumlah liabilitas tercatat naik menjadi Rp467,58 miliar per 31 Maret 2023, dari Rp457,71 miliar per 31 Desember 2022. Ekuitas perseroan tercatat minus Rp69,88 miliar pada 3 bulan pertama 2023, dari sebelumnya Rp22,51 miliar di akhir Desember 2022.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper