Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Antusias, Pemesanan SR019 Lewat BNI Tembus Rp2,1 Triliun

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) berhasil menghimpun dana sebesar Rp2,1 triliun dari hasil pemesanan pemesanan sukuk ritel seri SR019.
Investor menunjukan aplikasi reksadana yang menjual Surat Berharga Negara di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Abdurachman
Investor menunjukan aplikasi reksadana yang menjual Surat Berharga Negara di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) berhasil menghimpun dana sebesar Rp2,1 triliun dari hasil pemesanan pemesanan sukuk ritel seri SR019. 

General Manager Wealth Management BNI Henny Eugenia mengatakan bahwa penerbitan SR019 telah mendapatkan sambutan yang positif dari para nasabahn BNI. 

Melalui penjualan jenis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ini, BNI berhasil menarik sebanyak 4.777 single investor identification (SID). Dari total tersebut, Henny mengatakan bahwa mayoritas nasabah BNI lebih tertarik untuk membeli SR019 tenor pendek atau tiga tahun. 

Total nilai pemesanan SR019 tenor tiga tahun mencapai Rp1,46 triliun dengan jumlah investor sebanyak 3.659 orang. Sementara dari tenor panjang atau enam tahun, BNI berhasil menjaring sebanyak 1.356 investor dengan total pemesanan sebesar Rp641,19 miliar. 

"SR019 tenor tiga tahun menjadi seri yang paling banyak dipesan melalui BNI, yaitu sebesar 70 persen dari nominal pemesanan dan 77 persen dari sisi jumlah SID," jelasnya ketika dihubungi Bisnis, Senin (25/9/2023).

Adapun Henny berujar bahwa BNI sebelumnya memasang target penjualan SR019 sebesar Rp1 triliun. Maka dari itu, dapat diartikan penjualan SR019 yang dicatatkan 110 persen lebih tinggi dari target yang ditetapkan. 

Sebagaimana diketahui, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi membuka masa penawaran SR019 pada Jumat (1/9/2023). Dalam 20 hari masa penawaran, jenis SBSN ini laris terjual dengan total nilai pemesanan yang menembus Rp25,3 triliun. 

Setelah berhasil menerbitkan SR019, Kemenkeu dijadwalkan untuk merilis dua seri SBN Ritel pada penghujung tahun 2023. Keduanya adalah obligasi negara ritel seri ORI024 dan sukuk tabungan seri ST011. 

Jika mengacu pada jadwal penerbitan SBN Ritel 2023, masa penawaran ORI023 akan dibuka pada 9 Oktober sampai 2 November 2023. Sama seperti seri sebelumnya, ORI024 juga akan ditawarkan dalam dua tenor yang berbeda, yaitu tenor tiga tahun dan enam tahun. 

Kemudian, Kemenkeu akan merilis ST011 pada 3 November dan masa penawaran akan berlangsung hingga 29 November mendatang. 

Sebagaimana diketahui, terdapat delapan SBN Ritel yang diluncurkan oleh Kemenkeu pada sepanjang 2023. SBN ritel pertama yang dirilis Kemenkeu pada tahun ini adalah avings bond ritel (SBR) seri SBR012. SBR012 ditawarkan dalam dua tenor pada satu waktu, yaitu tenor dua tahun dan empat tahun. Masa penawaran SBR012 resmi dibuka pada 19 Januari dan berlangsung hingga 9 Februari 2023. Angka penjualan SBR012 tembus ke Rp22,18 triliun. 

Kemudian, pada Maret 2023, Kemenkeu resmi meluncurkan sukuk ritel seri SR018 yang ditawarkan dalam dua tenor yaitu tenor tiga dan lima tahun. SR019 dapat dibeli oleh para investor tanah air mulai 3 hingga 29 Maret 2023.  Pemerintah berhasil menghimpun dana sebesar 21,49 triliun dalam 26 hari masa penawaran SR018.  

SBN Ritel lain yang diterbitkan Kemenkeu pada tahun ini adalah sukuk tabungan seri ST010 yang masa penawarannya dibuka pada 12 Mei hingga 7 Juni 2023.  Secara rinci, total volume pemesanan ST010 tenor dua dan empat tahun yang telah ditetapkan ialah sebesar Rp15 triliun. Jumlah tersebut menjadi rekor tertinggi yang dicatatkan Kemenkeu sepanjang penerbitan sukuk tabungan.  

Setelah menorehkan angka penjualan fantastis untuk ST010, Kemenkeu selanjutnya menerbitkan ORI023 yang dihadirkan dalam dua tenor, yaitu tenor tiga dan enam tahun. ORI023 ludes terjual dalam masa waktu pemesanan kurang dari sebulan, dengan total volume pemesanan nasional sebesar Rp28,9 triliun.  

SBN Ritel selanjutnya adalah sukuk wakaf ritel seri SWR004 yang laris terjual hingga Rp112,563 miliar. Adapun masa penawaran SWR004 resmi dimulai pada 7 Juli hingga 31 Agustus 2023.  

Kemudian ada sukuk ritel seri SR019 yang ditawarkan pada 1 hingga 20 September 2023. Hingga berita ini diterbitkan, DJPPR Kemenkeu belum merilis data resmi total penjualan jenis SBSN tersebut.  Namun demikian, jika mengacu pada data salah satu mitra distribusi (midis) Investree hingga akhir masa penawaran, SR019 laris terjual hingga Rp25,3 triliun.

"Kita tunggu pengumuman resmi nanti ya," ujar Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Dwi Irianti Hadiningdyah ketika dikonfirmasi Bisnis dikutip Senin (25/9/2023). 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper