Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar 63 Saham Sektor Industrial di Pasar Modal, ASII sampai BHIT

Daftar 63 saham di sektor industrial mulai dari PT Astra International Tbk. (ASII) sampai dengan PT MNC Asia Holding Tbk. (BHIT).
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Daftar 63 saham di sektor industrial mulai dari PT Astra International Tbk. (ASII) sampai dengan PT MNC Asia Holding Tbk. (BHIT).

PT Astra International Tbk. (ASII) merupakan salah satu emiten sektor industrials atau IDXINDUST yang tercatat masuk dalam daftar Top 10 Market Caps di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kapitalisasi pasar ASII mencapai Rp260 triliun.

Sebagai informasi, saham di sektor industrials mencakup perusahaan-perusahaan yang produk dan jasanya dikonsumsi oleh industri. Di dalamnya terdapat produsen produk listrik, mesin, konstruksi, serta produsen kedigantaraan, dan pertahanan.

Sampai hari ini, Senin (28/8/2023) tercatat ada 63 saham di sektor industrials yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Di antara 63 saham tersebut, terdapat beberapa emiten yang memiliki jumlah saham yang besar. Di antaranya adalah PT MNC Asia Holding Tbk. (BHIT), PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC), dan PT Astra International Tbk. (ASII).

BHIT yang memiliki jumlah saham sebesar 86,06 miliar saham. Emiten tersebut telah tercatat di BEI sejak 24 November 1997. Selanjutnya ada IMPC, tercatat di BEI sejak 17 Desember 2014, memiliki jumlah saham yang mencapai 54,26 miliar saham. Di posisi ketiga, ada ASII yang telah tercatat di BEI pada 4 April 1990, kini jumlah sahamnya sebesar 40,48 miliar saham. (Daffa Naufal Ramadhan)

Berikut daftar 63 saham di sektor industrials beserta jumlah sahamnya:

1.      PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) (6,85 miliar saham)

2.      PT KMI Wire & Cable Tbk. (KBLI) (4 miliar saham)

3.      PT Kabelindo Murni Tbk. (KBLM) (1,12 miliar saham)

4.      PT Arkha Jayanti Persada Tbk. (ARKA) (2 miliar saham)

5.      PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG) (434 juta saham)

6.      PT Ateliers Mecaniques D Indonesie Tbk. (AMIN) (1,08 miliar saham)

7.      PT Arita Prima Indonesia Tbk. (APII) (1,07 miliar saham)

8.      PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) (7,34 miliar saham)

9.      PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) (1,34 miliar saham)

10.  PT Astra International Tbk. (ASII) (40,48 miliar saham)

11.  PT MNC Asia Holding Tbk. (BHIT) (86,06 miliar saham)

12.  PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) (22,08 miliar saham)

13.  PT Citatah Tbk. (CTTH) (1,23 miliar saham)

14.  PT Dyandra Media International Tbk. (DYAN) (4,27 miliar saham)

15.  PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) (840 juta saham)

16.  PT Intan Baru Prana Tbk. (IBFN) (1,51 miliar saham)

17.  PT Island Concepts Indonesia Tbk. (ICON) (1,08 miliar saham)

18.  PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk. (IKAI) (13,30 miliar saham)

19.  PT Sumi Indo Kabel Tbk. (IKBI) (1,22 miliar saham)

20.  PT Tanah Laut Tbk. (INDX) (437,91 juta saham)

21.  PT Intraco Penta Tbk. (INTA) (3,34 miliar saham)

22.  PT Jembo Cable Company Tbk. (JECC) (151,20 juta saham)

23.  PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk. (KIAS) (14,92 miliar saham)

24.  PT Kobexindo Tractors Tbk. (KOBX) (2,27 miliar saham)

25.  PT Kokoh Inti Arebama Tbk. (KOIN) (980,84 juta saham)

26.  PT Perdana Bangun Pusaka Tbk. (KONI) (312 juta saham)

27.  PT Grand Kartech Tbk. (KRAH) (971,19 juta saham)

28.  PT Lion Metal Works Tbk. (LION) (520,16 juta saham)

29.  PT Modern Internasional Tbk. (MDRN) (7,63 miliar saham)

30.  PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk. (MFMI) (757,58 juta saham)

31.  PT Mulia Industrindo Tbk. (MLIA) (6,61 miliar saham)

32.  PT Tira Austenite Tbk. (TIRA) (588 juta saham)

33.  PT Surya Toto Indonesia Tbk. (TOTO) (10,32 miliar saham)

34.  PT Triwira Insanlestari Tbk. (TRIL) (1,20 miliar saham)

35.  PT Voksel Electric Tbk. (VOKS) (4,15 miliar saham)

36.  PT Dosni Roha Indonesia Tbk. (ZBRA) (2,51 miliar saham)

37.  PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. (MARK) (3,80 miliar saham)

38.  PT Surya Pertiwi Tbk. (SPTO) (2,70 miliar saham)

39.  PT Steadfast Marine Tbk. (KPAL) (1,06 miliar saham)

40.  PT Superkrane Mitra Utama Tbk. (SKRN) (7,50 miliar saham)

41.  PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. (CAKK) (1,20 miliar saham)

42.  PT Shield On Service Tbk. (SOSS) (762,44 juta saham)

43.  PT Berkah Prima Perkasa Tbk. (BLUE) (418 juta saham)

44.  PT Harapan Duta Pertiwi Tbk. (HOPE) (2,13 miliar saham)

45.  PT Geoprima Solusi Tbk. (GPSO) (666,74 juta saham)

46.  PT Ace Oldfields Tbk. (KUAS) (1,29 miliar saham)

47.  PT Perma Plasindo Tbk. (BINO) (2,17 miliar saham)

48.  PT Nusatama Berkah Tbk. (NTBK) (2,70 miliar saham)

49.  PT Personel Alih Daya Tbk. (PADA) (3,15 miliar saham)

50.  PT Hoffmen Cleanindo Tbk. (KING) (2,60 miliar saham)

51.  PT Mitra Pack Tbk. (PTMP) (3,16 miliar saham)

52.  PT Multi Makmur Lemindo Tbk. (PIPA) (3,42 miliar saham)

53.  PT Sarana Mitra Luas Tbk. (SMIL) (8,75 miliar saham)

54.  PT Carsurin Tbk. (CRSN) (2,89 miliar saham)

55.  PT Widiant Jaya Krenindo Tbk. (WIDI) (1,60 miliar saham)

56.  PT Singaraja Putra Tbk. (SINI) (481 juta saham)

57.  PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk. (CCSI) (1,19 miliar saham)

58.  PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk. (SCCO) (205,58 juta saham)

59.  PT United Tractors Tbk. (UNTR) (3,73 miliar saham)

60.  PT Ladangbaja Murni Tbk. (LABA) (1,01 miliar saham)

61.  PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) (54,26 miliar saham)

62.  PT Multi Garam Utama Tbk. (FOLK) (3,94 miliar saham)

63.  PT Mutuagung Lestari Tbk. (MUTU) (3,14 miliar saham)

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper