Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OCBC Sekuritas Bakal Boyong 2 Perusahaan IPO, Nilai Emisi Bisa Rp2 Triliun

OCBC Sekuritas Indonesia menyatakan masa penawaran awal atau bookbuilding dua IPO akan dilakukan pada Oktober 2023.
Warga mengakses data saham melalui aplikasi IDX Mobile di Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/8/2023). Bisnis/Suselo Jati
Warga mengakses data saham melalui aplikasi IDX Mobile di Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/8/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - PT OCBC Sekuritas Indonesia bersiap menerima mandat dua aksi penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham. 

Rencananya, masa penawaran awal atau bookbuilding kedua emiten tersebut akan dilakukan pada Oktober 2023 dengan potensi nilai emisi yang mencapai Rp2 triliun. 

Direktur Utama OCBC Sekuritas Betty Goenawan mengatakan bahwa salah satu emiten yang segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu berasal dari sektor kesehatan.  Namun demikian, Betty enggan untuk memberikan keterangan lebih lanjut mengenai dua emiten yang akan dibawa IPO oleh OCBC Sekuritas pada kuartal IV/2023.   

"Sektornya masih belum bisa kami disclose tapi yang satu [perusahaan] terkait dengan farmasi," jelasnya kepada wartawan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (7/8/2023). 

Sebelumnya, BEI mencatat adanya 36 perusahan yang masuk ke dalam daftar antrean atau pipeline IPO hingga Senin (7/8/2023). Mayoritas merupakan perusahaan yang bergerak pada sektor konsumen siklikal dan non siklikal. 

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan bahwa 10 perusahaan yang masuk ke pipeline IPO memiliki aset skala besar di atas Rp250 miliar. 

Kemudian, 22 perusahan merupakan perusahaan aset skala menenangah atau di antar Rp50 miliar hingga Rp250 miliar. Sedangkan 6 perusahaan lainnya digolongkan sebagai perusahaan aset skala kecil atau di bawah Rp50 miliar.

BEI pun optimistis untuk dapat mencatatkan lebih banyak efek baru pada 2023. Diharapkan, jumlah pencatatan efek baru dapat melampaui target yang ditetapkan yakni sebanyak 57 emiten. 

Adapun, BEI menyebut terdapat penambahan 55 perusahaan yang mencatatkan sahamnya hingga Senin (7/8/2023). Dua emiten yang baru saja mencatatkan saham perdananya  hari ini adalah PT Multi Garam Utama Tbk. (FOLK) dan PT Minahasa Membangun Hebat Tbk. (HBAT). 

"Mudah-mudahan dari total perusahaan tercatat tahun ini memecahkan rekor lagi karena jumlahnya hari ini sudah 55 perusahaan, harapan kami bisa memecahkan rekor," ujarnya di Gedung BEI, Senin (7/8/2023). 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper