Bisnis.com, JAKARTA – Tiga emiten grup Pertamina, PGEO, ELSA dan PGAS dibuka hijau pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (26/7/2023) menyusul kabar Pertamina dan Petronas mengambil alih 35 persen hak partisipasi proyek LNG Blok Masela.
Berdasarkan data RTI Business, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO), PT Elnusa Tbk. (ELSA) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) konsisten bergerak menguat hingga 30 menit perdagangan.
PGEO, yang baru saja merilis laporan keuangan saat ini berada di level Rp790 per saham atau naik 3,27 persen dari pembukaannya di posisi Rp770 per saham. Sebanyak 4,60 juta saham diperdagangkan dengan nilai Rp3,63 miliar. Kapitalisasi pasar juga tercatat sebesar Rp32,70 triliun.
Selanjutnya ELSA yang juga sudah mengumumkan kinerja keuangan bergerak di rentang Rp378 hingga Rp386 selama 30 menit perdagangan. Saat ini, saham ELSA bergerak di level Rp382 per saham atau naik 1,06 persen. Sebanyak 7,79 juta saham diperdagangkan dengan nilai total sebesar Rp2,98 miliar. Kapitalisasi pasar juga tercatat sebesar Rp2,79 triliun.
Terakhir, PGAS juga ikut menguat 1,09 persen ke level Rp1.390 per saham. PGAS bergerak di rentang Rp1.375 hingga Rp1.390 per saham. Sebanyak 5,66 juta saham diperdagangkan dengan nilai sebesar Rp7,84 miliar. Kapitalisasi pasar juga tercatat sebesar Rp33,57 triliun.
Sebelumnya dalam pemberitaan Bisnis, Konsorsium PT Pertamina (Persero) resmi mengambil alih 35 persen hak partisipasi atau participating interest (PI) Shell Upstream Overseas Services (I) Limited (SUOS), anak usaha Shell plc di proyek LNG Abadi Blok Masela.
Baca Juga
Berdasarkan pernyataan resmi Shell, nilai divestasi 35 persen hak pengelolaan SUOS itu dilepas dengan harga sebesar US$650 juta setara dengan Rp9,75 triliun (asumsi kurs Rp15.002 per dolar AS) kepada Pertamina yang menggandeng perusahaan migas raksasa Malaysia, Petroliam Nasional Berhad atau Petronas sebagai mitra konsorsium.
Lewat konsorsium ini, Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bakal memiliki 20 persen hak partisipasi Blok Masela, sementara Petronas 15 persen.
“Signing Shell Abadi Masela salah satunya yang tergantung mengenai divestasi sudah selesai alhamdullilah, nanti sore juga kita akan saksikan signing mengenai IDD, Eni dan Chevron mudah-mudahan semuanya sebelum 17 Agustus sudah bisa diselesaikan,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto saat ditemui di sela sela agenda IPA Convex, BSD Tangerang, Selasa (25/7/2023).