Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Indofood INDF & ICBP Bayar Dividen Pekan Depan, Anthony Salim Potensi Cuan Triliunan

Grup Indofood, INDF dan ICBP milik konglomerat Anthony Salim bakal mencairkan dividen pada Selasa (25/7/2023). Total guyuran dividen mencapai Rp4,4 triliun.
Petugas sedang menurunkan karton produk mi instan Indomie. Mi instan merupakan salah satu produk unggulan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk./indofood.com
Petugas sedang menurunkan karton produk mi instan Indomie. Mi instan merupakan salah satu produk unggulan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk./indofood.com

Bisnis.com, JAKARTA —  Grup Indofood, PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) milik konglomerat Anthoni Salim, bakal mencairkan dividen pekan depan, yakni pada Selasa (25/7/2023).

Pembagian dividen tahun buku 2022 tersebut telah medapatkan restu dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Jumat 23 Juni yang lalu.

INDF sebagai induk usaha membagikan dividen tunai sebesar Rp2,25 triliun atau setara dengan Rp257 per saham. Sementara itu, RUPST ICBP memutuskan membagikan dividen sebesar Rp2,19 triliun atau sebesar Rp188 per saham. 

Berdasarkan data per Juni 2023, Anthoni Salim sebagai penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham berpotensi mendapat guyuran dividen sebesar Rp2,89 triliun (Rp2.895.775.801.540) melalui kepemilikan langsung dan tidak langsung. 

Rincian dividen itu berasal dari kepemilikan Anthoni Salim melalui perusahaan investasinya yang listing di Bursa Hong Kong bernama First Pacific Co. 

First Pacific menggenggam 50,07 persen saham INDF atau setara dengan 4.396.103.450 saham. Alhasil aliran dividen ke First Pasific sebesar Rp1,12 triliun (Rp1.129.798.586.650). Grup Salim tercatat menggenggam lebih dari 40 persen saham First Pacific.

Sementara itu, kepemilikan langsung Anthoni Salim di INDF sebanyak 0,02 persen atau sebanyak 1.329.770 saham. Artinya sebanyak Rp341.750.890 dividen mengalir ke kantong Salim. 

Sedangkan lewat ICBP Keluarga Salim melalui INDF berpotensi meraup dividen sebesar Rp1,76 triliun (Rp1.765.635.464.000). Hal tersebut karena INDF sebagai induk usaha memiliki total saham 9.391.678.000 saham atau setara 80,53 persen. 

Total dividen yang dibagikan ICBP untuk tahun buku 2022 mencerminkan rasio pembayaran sebesar 47,83 persen dari laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp4,58 triliun. 

Jika mengacu pada harga saham saat penutupan perdagangan Kamis (22/6/2023) yakni Rp11.175 per saham, maka dividen ICBP kali ini mencerminkan yield sebesar 1,68 persen.

Sementara dividen yang dibayarkan INDF mencerminkan rasio pembayaran sebesar 35,49 persen dari laba bersih sebesar Rp6,35 triliun. Saham INDF berada di level Rp7.375, maka dividen yieldnya tercatat sebesar 3,48 persen.

Adapun, pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (21/7/2023), saham ICBP bertengger di level Rp11.500 per saham, naik 0,22 persen atau Rp25 per lembar saham sehingga kapitalisasi pasar ICBP saat ini mencapai Rp134,11 triliun.

Sementara itu, saham INDF terpantau stagnan di level Rp7.323. Sepanjang tahun berjalan, saham INDF sudah naik 8,92 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper