Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perkuat Modal, Emiten MNC Koleksi Lo Kheng Hong (BMTR) Absen Bagi Dividen

PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) yang merupakan induk MNC dan saham koleksi saham Lo Kheng Hong absen membagikan dividen tahun buku 2022.
PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) yang merupakan induk MNC dan saham koleksi saham Lo Kheng Hong absen membagikan dividen tahun buku 2022. Istimewa
PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) yang merupakan induk MNC dan saham koleksi saham Lo Kheng Hong absen membagikan dividen tahun buku 2022. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten koleksi Lo Kheng Hong yang juga merupakan Grup MNC, yakni PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) absen membagikan dividen untuk tahun buku 2022.

Berdasarkan hasil RUPST yang diterima Bisnis, BMTR tidak akan membagikan dividen untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022. Adapun hasil laba bersih 2022 akan digunakan sebesar Rp1 miliar sebagai dana cadangan, dan sisanya sebagai saldo laba ditahan.

“Tidak ada pembagian dividen Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022,” demikian bunyi putusan RUPST BMTR dikutip, Selasa (20/6/2023).

Laba bersih yang dialokasikan sebagai laba ditahan tersebut akan digunakan untuk memperkuat permodalan dan pengembangan usaha. BMTR berencana melakukan pengembangan industri media dan hiburan khususnya dalam bidang digital.

Sepanjang 2022, BMTR mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,17 triliun. Laba tersebut turun 17,98 persen dari Rp1,38 triliun pada 2021.

Sementara dari pendapatan tercatat menurun turun 12,47 persen dari Rp13,97 triliun menjadi Rp12,23 triliun sepanjang 2022.

Dalam RUPST tersebut manajemen juga melaporkan hasil dana yang diperoleh dari penawaran umum Obligasi dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Tahap 1 Tahun 2022 sebesar Rp1,2 Triliun.

Sekitar Rp907,65 miliar atau 76,23 persen telah digunakan untuk melunasi pinjaman Obligasi dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2017 Seri A yang jatuh tempo pada 7 Juli 2022. Kemudian, sekitar 23,77 persen telah digunakan untuk modal kerja BMTR.

“Pada 31 Desember 2022, seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum Obligasi dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Tahap 1 Tahun 2022 telah habis digunakan seluruhnya,” seperti tertulis dalam hasil RUPST.

BMTR juga melaporkan penggunaan dana hasil penawaran umum Obligasi dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Tahap 2 Tahun 2022 sebesar Rp1 triliun. Sekitar 89,55 persen atau sebesar Rp889,27 miliar telah digunakan untuk pelunasan pinjaman Obligasi dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap 2 Tahun 2021 Seri A yang jatuh tempo pada 24 September 2022.

Selain itu, sekitar 10,45 persen juga telah digunakan untuk modal kerja BMTR. Dana hasil Obligasi dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan tersebut juga telah habis digunakan seluruhnya.

Sebagai informasi, BMTR juga menerbitkan obligasi berkelanjutan IV tahap I senilai Rp850 miliar, dan sukuk ijarah berkelanjutan IV tahap I senilai Rp850 miliar. Surat utang tersebut merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dengan total plafon hingga Rp3 triliun.

Induk MNC Media ini membagi obligasi dalam tiga tenor. Pertama, seri dengan tenor 370 hari akan memiliki kisaran kupon 8,75 persen-9,25 persen. Kedua, seri dengan tenor tiga tahun memiliki kisaran kupon 9,75 persen-10,25 persen. Ketiga, seri dengan tenor lima tahun memiliki kisaran kupon 10,75 persen-11,25 persen.

“Dana yang terkumpul akan digunakan untuk keperluan refinancing BMTR dan sisanya akan ditahan sebagai modal kerja untuk membiayai lebih lanjut perkembangan perseroan, terutama di bidang digital,” jelan manajemen BMTR dalam keterangan resmi, Sabtu (17/6/2023).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper