Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian BUMN Bakal Inbreng Saham Waskita (WSKT) ke Hutama Karya

Kementerian BUMN berencana melakukan inbreng atau pengalihan saham pemerintah dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) kepada PT Hutama Karya
Karyawan beraktivitas disekitar logo PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktivitas disekitar logo PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana melakukan inbreng atau pengalihan saham pemerintah dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) kepada PT Hutama Karya (Persero).

Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyebut sekitar 75,34 persen saham pemerintah di Waskita atau sebanyak 21,7 miliar (21.7-5.644.362) saham kemungkinan akan di-inbreng ke dalam Hutama Karya. Namun, Kementerian BUMN akan memastikan restrukturisasi Waskita untuk rampung terlebih dahulu.

Adapun pria yang akrab disapa Tiko ini menepis kemungkinan Waskita untuk delisting dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Sementara itu, Kementerian BUMN tidak memiliki rencana untuk Hutama Karya ke lantai BEI.

“Idenya inbreng saham Waskita ke Hutama Karya. Waskita tidak delisting Waskita karena saham pemerintah yang dipindah ke Hutama Karya,” ujar Tiko di kompleks parlemen, Senin (5/6/2023).

Lebih lanjut, dia mengatakan Kementerian BUMN telah menyiapkan sederet strategi dalam upaya penyehatan Waskita. Pertama, pemerintah bersama Waskita berusaha untuk melakukan restrukturisasi dengan kreditur dan para pemegang obligasi yang nilainya mencapai Rp45 triliun.

Kemudian, pemerintah juga sedang mempertimbangkan adanya penambahan modal untuk Waskita. Namun, penambahan modal ini nantinya akan dipisahkan dari dana untuk proyek strategis nasional (PSN).

“Kita sedang negosiasi apakah kita perpanjang 10 tahun atau 18 tahun. Kita sedang negosiasi ketat dengan kreditur dan pemegang obligasi,” jelasnya.

Tiko mengatakan nantinya Waskita sebagai anak usaha Hutama Karya bisa memperoleh proyek dengan margin yang lebih terukur. Hal ini akan membuat persaingan dalam tender tidak banting harga dan berujung pada kerugian.

Selain itu, Waskita juga berencana untuk melakukan divestasi sebanyak total 20 aset tol. Sebanyak 9 aset tol telah dilepas oleh Waskita, sedangkan 3 tol masih dalam proses divestasi.

Meski demikian, dia menyebut pelepasan aset tersebut membutuhkan waktu lama lantaran internal rate of return (IRR) yang relatif rendah. Dia juga menjelaskan kepada para kreditur dan pemegang obligasi Waskita bahwa banyak uang yang masih “nyangkut” pada aset tol.

“Kalau dipaksakan sekarang mau dilelang tol-nya kan juga tidak ada nilainya karena belum selesai tol-nya,” tuturnya.

Beberapa ruas tol yang saat ini masih dalam pembangunan adalah Tol Kayu Agung–Palembang–Betung (Kapal Betung), Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), dan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi).

Kemudian sembilan ruas tol yang telah dilepas oleh Waskita adalah jalan tol Medan—Kualanamu—Tebing Tinggi (Seksi 1—7), Kuala Tanjung—Tebing Tinggi—Parapat (Seksi 1—6), Cibitung—Cilincing (Seksi 1—4), Cinere—Serpong (Seksi1—2), Bogor—Ciawi—Sukabumi (Seksi1—4), Depok—Antasari (Seksi 1—3), Pemalang—Batang (Seksi 1—2), Batang—Semarang (Seksi 1—5), dan Krian—Legundi—Bunder—Manyar (Seksi 1—4).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper