Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNP Paribas Andalkan Reksa Dana ESG Kejar AUM Rp35,2 Triliun

PT BNP Paribas Asset Management menargetkan pertumbuhan dana kelolaan/AUM Rp35,2 triliun sepanjang 2023 dengan meluncurkan produk reksa dana berbasis ESG.
Direksi PT BNP Paribas Asset Management dalam peluncuran reksa dana BNP Paribas Indonesia ESG Equity di Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (23/5/2023). Artha - Bisnis Indonesia.
Direksi PT BNP Paribas Asset Management dalam peluncuran reksa dana BNP Paribas Indonesia ESG Equity di Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (23/5/2023). Artha - Bisnis Indonesia.

Bisnis.com, JAKARTA — PT BNP Paribas Asset Management menargetkan pertumbuhan dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) hingga 10 persen menjadi Rp35,2 triliun sepanjang 2023 dengan meluncurkan produk reksa dana berbasis ESG.

Direktur BNP Paribas Asset Management Maya Kamdani Siboe mengatakan target pertumbuhan AUM reksa dana dan KPD dilakukan salah satunya melalui penambahan produk reksa dana saham berbasis ESG yang diimbangi dengan upaya edukasi pasar. 

“Hingga April 2023, AUM BNP Paribas untuk reksa dana dan KPD sebesar 33,7 triliun. Sampai dengan akhir tahun ditargetkan tumbuh 10 persen,” katanya dalam Konferensi Pers peluncuran produk reksa dana ESG, Selasa (23/5/2023). 

AUM tersebut mencerminkan 70 persen AUM reksa dana atau sekitar Rp23,59 triliun yang terdiri dari reksa dana saham sebesar 55 persen atau 12,97 triliun. Sementara itu sisanya sebesar 30 persen merupakan AUM Kontrak Pengelolaan Dana sebesar Rp10,11 triliun. 

Guna dapat mencapai target tersebut, BNP Paribas merencanakan penerbitan beberapa produk reksa dana. Produk terbaru adalah reksa dana saham berbasis ESG yang telah diluncurkan pada 14 Maret lalu. Hingga April 2023, reksa dana ESG ini sudah mengumpulkan dana kelolaan hingga Rp23 miliar. 

Produk ini merupakan reksa dana berbasis ESG yang ke-4 yang diluncurkan oleh PT BNP Paribas AM. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan ketiga produk BNP Paribas berbasis ESG secara month to date return terpantau positif, return tersebut rata-rata di atas 2,50 persen. 

Berdasarkan data BEI, di akhir tahun 2022 PT BNP Paribas AM juga mencatatkan dana kelolaan tertinggi  dalam lingkup reksa dana saham onshore yang mengusung tema sustainable investment, lewat BNP Paribas SRI Kehati (dengan total dana kelolaan Rp 1,981 Triliun per Desember 2022). PT BNP Paribas AM kini mengelola 4 reksa dana yang mengusung tema berkelanjutan dengan total AUM Rp 5,58 Triliun per Maret 2023.

Maya mengungkapkan beberapa tantangan produk reksa dana ESG, salah satunya adalah literasi dan edukasi pasar terhadap reksa dana jenis ini. 

Meski demikian, Maya mengklaim jika prospek reksa dana ESG akan cerah ke depannya. Hal itu tercermin dari pemerintah yang mulai mendorong emiten dan investor untuk mulai memperhatikan prinsip ESG dalam berinvestasi. 

“Pemerintah kita minta semua emiten melakukan transisi. Bursa meminta investor juga begitu terutama investor asing juga diminta untuk perhatikan ESG,” kata Maya. 

Pada sisi lain, reksa dana secara umum juga masih memiliki prospek jangka panjang terutama untuk reksa dana berbasis saham di tengah ketidakpastian suku bunga saat ini. 

Head of Fix Income BNP Paribas Djumala Sutedja mengatakan reksa dana secara keseluruhan jika dilihat dalam jangka pendek memiliki banyak sekali tantangan seperti gagal bayar utang AS, ekspektasi pasar soal suku bunga serta meeting The Fed. 

“Sementara secara jangka panjang, reksa dana masih menarik karena siklus dari suku bunga BI maupun The Fed yang saat ini lebih dekat dari puncak. Apalagi adanya tanda perlambatan di AS,” kata Djumala.

Djumala bilang saat ini Investor bisa lebih fokus secara jangka panjang dengan pertimbangan investasi di ESG. Hal itu karena perusahaan berbasis ESG akan lebih kebal dari volatil. Sementara untuk rekomendasi racikan reksa dana, investor bisa mencermati reksa dana berbasis saham dan obligasi. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper