Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alfamart (AMRT) dan Alfamidi (MIDI) RUPS Pekan Ini, Intip Histori Dividen Emiten Djoko Susanto

Emiten Djoko Susanto Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) dan Alfamidi (MIDI) akan gelar RUPS pekan ini dan diperkirakan memutuskan pembagian dividen. Simak historinya
Dua perusahaan tercatat milik pengusaha Djoko Susanto PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) dan PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) bakal mengelar RUPS pekan ini. Perseroan rutin membagikan dividen dari tahun-ke tahun, simah histori pembagiannya. Bisnis-Dwi Nicken Tari
Dua perusahaan tercatat milik pengusaha Djoko Susanto PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) dan PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) bakal mengelar RUPS pekan ini. Perseroan rutin membagikan dividen dari tahun-ke tahun, simah histori pembagiannya. Bisnis-Dwi Nicken Tari

Bisnis.com, JAKARTA — Dua perusahaan tercatat milik pengusaha Djoko Susanto PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) dan anak usahanya PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) bakal menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan pada Rabu pekan ini (17/5/2023). Penetapan penggunaan laba menjadi salah satu agenda yang akan dibahas dalam RUPS tersebut. Investor pun berharap adanya pembagian dividen.

Perusahaan pengelola jaringan ritel Alfamart serta Alfamidi tersebut tercatat rutin menyetor dividen kepada para pemegang sahamnya dalam lima tahun terakhir. Untuk tahun buku 2021 misalnya, AMRT membagikan dividen tunai sebesar Rp18,78 per saham atau total Rp779,83 miliar. Dividen ini setara dengan 40 persen dari laba bersih yang dibukukan pada 2021.

Sementara itu, para pemegang saham MIDI menyepakati pembagian dividen tunai sebesar Rp28,65 per saham atau total Rp82,5 miliar untuk tahun buku 2021. Jumlah ini setara 30 persen dari laba bersih yang diperoleh perusahaan pada tahun tersebut.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2022, pendapatan neto AMRT mencapai Rp96,92 triliun, naik 14,15 persen dibandingkan dengan Rp84,90 triliun yang diperoleh di Januari—Desember 2021.

Kenaikan pendapatan AMRT juga diikuti dengan naiknya beban pokok pendapatan sebesar 14,21 persen menjadi Rp76,90 triliun, dari Rp67,32 triliun pada akhir 2021. Meski demikian, perusahaan masih membukukan kenaikan laba kotor sebesar 13,92 persen YoY menjadi Rp20,02 triliun dan laba usaha naik 35,42 persen year on year (YoY) menjadi Rp3,77 triliun.

Dengan demikian, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk AMRT melesat 48,25 persen secara tahunan menjadi Rp2,88 triliun, dari sebelumnya Rp1,92 triliun per Desember 2021. Sementara itu, laba per saham turut terkerek menjadi Rp68,76 per saham pada akhir 2022, dari Rp46,38 per saham pada 2021.

Dengan asumsi Alfamart mempertahankan rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio/DPR) di 40 persen, maka potensi dividen per saham yang dibagikan untuk tahun buku berkisar Rp27,50 atau total Rp1,13 triliun.

Sebagaimana AMRT, MIDI juga menorehkan kinerja positif sepanjang 2022. Laporan keuangan per 31 Desember 2022 menunjukkan bahwa pendapatan bersih pengelola Alfamidi itu meningkat 15,01 persen YoY dari Rp13,58 triliun pada 2021 menjadi Rp15,62 triliun pada 2021.

Adapun laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 47,91 persen YoY menjadi Rp398,91 miliar pada 2022 daripada Rp269,68 miliar tahun sebelumnya. Seiring dengan kenaikan laba bersih, laba per saham naik dari Rp93,56 per saham pada 2021 menjadi Rp138,40 pada 2022.

Jika manajemen MIDI kembali memutuskan pembagian dividen dengan Rasio 30 persen, maka dividen tahun buku 2022 berpotensi mencapai Rp41,52 per saham. Sebagai catatan, perhitungan ini mengacu pada jumlah saham MIDI sebelum pelaksanaan stock split dengan rasio 1:10 pada Maret 2023.

Berikut histori pembagian dividen AMRT dan MIDI untuk tahun buku 2019—2021:

2022

2021

2020

2019

AMRT

EPS (Rp)

68,76

46,38

25,56

26,79

DPS (Rp)

Belum diputuskan

18,78

15,33

13,38

DPR (%)

-

40,5

59,97

49,94

MIDI (sebelum stock split)

EPS (Rp)

138,40

93,56

69,48

70,45

DPS (Rp)

Belum diputuskan

28,65

20,85

21,2

DPR (%)

-

30,52

30

30,09

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper