Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) menyebutkan performa penjualan pada 2023 masih sejalan dengan target perseroan berkat proyek rumah tapak menjadi penyumbang pendapatan utama.
Direktur Marketing APLN Agung Wirajaya mengatakan performa penjualan proyek eksisting APLN pada 2023
sepanjang tahun ini masih berjalan lancar. Perseroan bahkan percaya diri meluncurkan proyek baru pada Agustus 2023.
"Penjualan sejauh ini oke, pas pandemi pun kita kan merasa orang nggak boleh keluar, ternyata ada shifting, dan orang tetap cari rumah, terlebih dengan data pemerintah bahwa di Indonesia backlognya masing sampai 13 juta," kata Agung di Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Terbaru, APLN meluncurkan proyek baru rumah tapak, Kota Podomoro Tenjo dengan harga di harga terjangkau Rp250 juta sampai Rp800 juta dan terserap cukup baik hingga hampir 5.000 unit dari total 15.000 unit yang akan diluncurkan.
Corporate Secretary APLN Justini Omas menambahkan rumah kelas menengah bawah dan rumah kelas atas menjadi yang paling laris. Pasalnya, rumah kelas menengah bawah dibutuhkan untuk ditempati dan rumah kelas atas diperlukan sebagai sarana investasi.
PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) sendiri menargetkan prapenjualan atau marketing sales hingga Rp2,5 triliun pada 2023. Target tersebut meningkat 50,6 persen dari capaian Rp1,66 triliun sepanjang 2022 di tengah kondisi suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang diperkirakan mendatar.
Baca Juga
Adapun APLN mencatatkan marketing sales di luar PPN sebesar Rp1,66 triliun. Sejumlah proyek properti yang sedang dikembangkan dan dibangun menjadi sumber utama marketing sales. Proyek-proyek tersebut adalah Podomoro Park Bandung, Bukit Podomoro Jakarta, Pakubowono Spring, Podomoro City Deli Medan, Podomoro Golf View dan Kota Podomoro Tenjo.
Selain itu, APLN saat ini masih memiliki 520 hektare persediaan lahan atau landbank yang termasuk dalam pengembangan. Namun, dia mengatakan APLN belum berencana untuk menambah landbank.