Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi INTP vs SMGR Berkompetisi di Pasar Semen Domestik 2023

INTP akan memasok produk semen hijau dalam pembangunan proyek IKN, sementara SMGR fokus pada optimalisasi dan utilisasi pada fasilitas produksi dan distribusi.
Pekerja memindahkan semen Tonasa (Semen Indonesia Group) ke atas kapal di Pelabuhan Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (10/6)./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Pekerja memindahkan semen Tonasa (Semen Indonesia Group) ke atas kapal di Pelabuhan Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (10/6)./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) terus fokus memperkuat pangsa pasar domestik pada 2023 dengan menggelontorkan belanja modal triliunan rupiah. 

Direktur dan Sekretaris Perusahaan INTP Antonius Marcos mengatakan perseroan akan fokus pada pangsa pasar utama, yakni Jabodetabek dan Kalimantan Selatan. INTP juga akan menggenjot pangsa pasar di Indonesia Timur.

“Program-program telah dan akan kami jalankan untuk menggarap market tersebut,” ujar Antonius kepada Bisnis, Minggu (19/3/2023).

Dalam menggenjot pangsa pasar di Indonesia Timur, INTP telah menjalani kerjasama dengan PT Semen Bosowa Maros, dan terminal semen lainnya. Melalui kerja sama ini INTP juga mengincar adanya peningkatan pangsa pasar luar negeri atau ekspor.

Adapun INTP menyediakan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp1,2 triliun pada 2023. Sebagian besar dana capex akan digunakan untuk pembayaran sewa pabrik semen di Maros. 

Kemudian belanja modal juga akan digunakan untuk penambahan fasilitas penerimaan refused derived fuel (RF) di pabrik Citeureup. Selain itu, dana capex juga akan digunakan untuk penambahan penyimpanan bahan bakar alternatif atau alternative fuel storage, dan pekerjaan untuk pengembangan beberapa fasilitas pabrik.

INTP juga siap untuk menggarap pangsa pasar di Ibu Kota Negara (IKN). INTP akan memasok produk semen hijau dalam pembangunan proyek IKN. Selain itu, INTP memiliki posisi strategis dalam memasok semen karena memiliki pabrik di Kalimantan.

Sementara itu, INTP hanya menargetkan pertumbuhan pendapatan hanya 2 persen untuk 2023 seiring adanya risiko resesi global. Adapun, INTP memasang target pertumbuhan sekitar 4 persen sampai 5 persen pada 2022.

INTP melihat resesi global akan berdampak terhadap perekonomian Indonesia. Resesi global membuat kenaikan adanya kenaikan untuk operasional seperti harga kertas untuk semen kantong, dan peningkatan harga bahan bakar yang menimbulkan kenaikan biaya energi untuk pabrik semen.

“Kami tidak memasang target yang muluk-muluk. Pertumbuhan akan positif di kisaran 1 persen sampai 2 persen,” jelasmya.

Adapun kebijakan ODOL (Over Dimension & Over-loading) akan menjadi risiko utama bagi Industri Semen. INTP sedang dalam proses untuk melakukan perubahan moda transportasi logistik demi mengatasi kebijakan ODOL.

Sementara itu, Corporate Secretary SMGR Vita Mahreyni mengatakan perseroan akan fokus pada optimalisasi dan utilisasi pada fasilitas produksi dan distribusi yang tersebar pada lokasi strategis. Strategi ini juga didukung oleh adanya fasilitas pelabuhan.

Dia mengatakan peningkatan utilisasi akan dilakukan melalui penguatan pasar domestik maupun peningkatan penjualan ekspor. Namun, SMGR masih akan fokus memenuhi pasar domestik dengan porsi mayoritas.

“Permintaan pasar ekspor masih sangat tinggi dengan harga saat ini yang cukup atraktif, sehingga berpotensi menyumbang penambahan profitabilitas secara absolut,” ujar Vita dalam keterangan tertulis dikutip Minggu (19/3/2023).

Adapun SMGR juga menyediakan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) yang akan digunakan fokus menjaga kapabilitas operasi, dan pengembangan kapasitas pelabuhan untuk meningkatkan kapabilitas ekspor. Meski demikian, dia menyebut nominal capex masih belum dapat dipublikasikan.

Vita menyebut belum bisa membeberkan berapa target topline maupun bottomline yang ditetapkan oleh SMGR untuk 2023.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper