Bisnis.com, JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) mengumumkan capaian kinerja produksi dan penjualan (unaudited) komoditas utama nikel dan emas yang positif di awal tahun 2023. Tercatat produksi nikel emiten pelat merah ini tumbuh sebesar 28 persen sepanjang januari 2023.
Direktur Operasi dan Produksi ANTAM, I Dewa Wirantaya mengatakan hal ini sejalan dengan upaya penguatan pertumbuhan kinerja bisnis inti ANTM pada 2023.
Dewa menyebutan capaian kinerja produksi dan penjualan komoditas utama nikel dan emas yang solid sepanjang Januari 2023 merupakan awalan yang positif untuk mencapai target produksi dan penjualan tahunan 2023.
"ANTM menargetkan penguatan kinerja produksi dan penjualan komoditas utama Perusahaan sejalan dengan outlook positif penyerapan komoditas logam dasar dan logam mulia pada 2023. Melalui konsistensi implementasi operational and good mining practices menjadi dasar peningkatkan kinerja bisnis inti Perusahaan," jelasnya dalam keterangan pers, Rabu (8/3/2023).
Pada segmen usaha nikel, pada Januari 2023, produksi unaudited feronikel ANTAM terjaga tetap optimal dengan volume produksi sebesar 2.113 ton nikel dalam feronikel (TNI), tumbuh 28 persen dari capaian periode yang sama pada Januari 2022 (YoY). Kinerja penjualan unaudited produk feronikel pada bulan Januari 2023 mencapai 2.013 TNI.
Untuk produk bijih nikel, pada bulan Januari 2023, total produksi bijih nikel unaudited ANTAM mencapai 1,06 juta wet metric ton (wmt), tumbuh 16 persen yoy. Capaian volume penjualan bijih nikel unaudited mencapai 1,08 juta wmt pada Januari 2023, tumbuh lebih dari 80 persen yoy.
Baca Juga
Adapun, ANTM menargetkan pada semester kedua 2023 akan mulai mengoperasikan Pabrik Feronikel ANTM di Halmahera Timur, Maluku Utara sehingga akan memperkuat kapasitas lini produksi pabrik feronikel ANTAM eksisting yang saat ini beroperasi di Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Sementara itu, pada komoditas emas, produksi unaudited logam emas pada bulan Januari 2023 mencapai 101 kilogram (kg) sejalan dengan rencana produksi emas tahun 2023 sebesar 1.167 kg. Sementara itu, kinerja penjualan unaudited emas ANTM sepanjang Januari 2023 mencapai 2,96 ton, tumbuh 3 persen yoy.
"Pada 2023, ANTAM terus melakukan inovasi produk-produk logam mulia serta fokus pada upaya peningkatan basis pelanggan logam mulia di pasar dalam negeri seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berinvestasi emas," ujarnya.