Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Temas (TMAS) Berencana Stock Split 1:10, Cek Jadwalnya

Temas (TMAS) berencana melakukan stock split dengan rasio 1:10 untuk semakin meningkatkan transaksi saham.
KM Selat Mas, kapal kontainer yang dikelola oleh PT Temas Tbk. Temas (TMAS) berencana melakukan stock split dengan rasio 1:10 untuk semakin meningkatkan transaksi saham. /temasline.com
KM Selat Mas, kapal kontainer yang dikelola oleh PT Temas Tbk. Temas (TMAS) berencana melakukan stock split dengan rasio 1:10 untuk semakin meningkatkan transaksi saham. /temasline.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelayaran PT Temas Tbk. (TMAS) melakukan pemecahan saham atau stock split dengan rasio 1:10 dengan 1 saham bernominal Rp25 akan dipecah menjadi Rp2,5.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, TMAS melaporkan setelah melakukan pemecahan saham ini, jumlah saham TMAS berubah dari 5.705.150.000 lembar menjadi 57.051.500.000 lembar.

Corporate Secretary TMAS Marthalia Vigita mengungkapkan alasan TMAS melakukan pemecahan saham untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham dan meningkatkan jumlah saham Perseroan.

"Pemecahan saham juga akan meningkatkan daya tarik atas saham TMAS dan minar investasi dari pemegang saham ritel sehingga turut mendukung pertumbuhan pasar modal di Indonesia," terangnya, dikutip Selasa (7/3/2023).

Rencana stock split ini akan dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku, yaitu melalui persetujaun dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dengan demikian, Perseroan menjadwalkan RUPSLB akan dilaksanakan pada 12 April 2022 mendatang.

Selanjutnya, TMAS akan mengajukan permohonan pencatatan saham tambahan kepada BEI pada 19 April 2023, dan memberikan jadwal serta tata cara pelaksanaan stock split kepada publik pada 3 Mei 2023.

Saham TMAS dengan nilai nominal lama rencananya akan diperdagangkan terakhir pada 10 Mei 2023 dan mengawali perdagangan dengan nilai nominal baru di passar reguler dan pasar negosiasi pada 11 Mei 2023. Kemudian, recording date akan dilakukan pada 12 Mei 2023 dan perdagangan di pasar tunai dengan nilai nominal baru dilaksanakan mulai 15 Mei 2023.

Sementara itu, Perseroan juga menegaskan belum memiliki rencana aksi korporasi yang berpengaruh pada jumlah saham atau permodalan perusahaan terbuka dalam waktu enam bulan setelah tanggal pemecahan saham.

Mengutip data Bloomberg, saham TMAS pada perdagangan Selasa (7/3/2023) pukul 12.20 WIB terpantau melemah, turun 5,12 persen atau 150 poin ke Rp2.780 per lembar.  Namun, dilihat secara year to date (ytd) saham TMAS tumbuh 42,93 persen, dan dalam setahun (yoy) sahamnya naik 19,31 persen. 
 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper