Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Timah (TINS) Targetkan Ekspor Naik 30 Persen pada 2023

Pada 2023, jumlah ekspor Timah diharapkan meningkat sekitar 25 persen—30 persen dibandingkan dengan pada tahun lalu.
Pada 2023, jumlah ekspor Timah diharapkan meningkat sekitar 25 persen—30 persen dibandingkan dengan pada tahun lalu.
Pada 2023, jumlah ekspor Timah diharapkan meningkat sekitar 25 persen—30 persen dibandingkan dengan pada tahun lalu.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten BUMN pertambangan logam, PT Timah Tbk. (TINS) menargetkan jumlah ekspor timah dapat meningkat 30 persen pada 2023.

Pada 2022 sendiri, TINS menargetkan untuk memproduksi timah sebanyak 35.000 ton, dan hingga kuartal III/2022 sudah tercapai 14.502 ton.

Direktur Utama TINS Achmad Ardianto meyakini prospek ekspor produk pertambangan masih cukup baik karena merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbarui. Selain itu, perkembangan teknologi dan gaya hidup manusia masih membutuhkan bahan-bahan berbasis sumber daya pertambangan.

Dia menuturkan saat ini ekspor TINS mencapai 30 persen dari total eksport tin ingot nasional. Pada 2023, jumlah ekspor ini diharapkan meningkat sekitar 25 persen—30 persen dibandingkan dengan pada tahun lalu.

Menurutnya, daya serap industri dalam negeri mempunyai peluang untuk ditingkatkan dengan langkah pemerintah mendorong pertumbuhan industri hilir sehingga kebutuhan tin ingot meningkat dari saat ini sekitar 5 persen dari total produksi tin ingot.

Menghadapi kebijakan larangan ekspor, TINS tengah menggenjot kapasitas produksi anak usahanya, agar bisa menghasilkan timah solder dan tin chemical sebagai produk hilir timah. Hal ini harus dilakukan bertahap dan bekerja sama dengan mitra strategis serta perlunya dukungan kementerian terkait.

"TINS sudah membuat roadmap dan akan menjalankan roadmap tersebut demi peningkatan nilai perusahaan dan menyambut kebijakan pemerintah terkait hilirisasi," jelasnya kepada Bisnis, dikutip, Jumat (17/2/2023).

Dia menilai produk turunan timah akan bisa lebih baik diserap oleh pasar dalam negeri. Namun, produk hilir dari anak perusahaan Timah juga sudah memiliki kualitas baik sehingga bisa diekspor. Hal ini seperti yang selama ini sudah dilakukan oleh TINS.

Sejalan dengan kebijakan larangan ekspor komoditas pertambangan, TINS berencana mengembangkan produk hilir timah berdasarkan kebutuhan pasar. Dengan demikian, produknya akan mudah diterima oleh pengguna, baik itu pabrikan elektronik, kemasan kaleng, gelas, plastik, PVC, Cat, dan pabrikan pengguna Timah lainnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper